Jangan Menunda, Apalagi Meninggalkan Salat
foto: islamic-relief

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Salat salahsatu rukun Islam. Oleh karenanya, orang yang tidak mau melaksanakan shalat, seolah ia tidak beragama dan tidak memiliki bagian yang dapat diharapkan dalam Islam.

Menegakkan salat merupakan manifestasi keimanan seseorang. Sebaliknya, meninggalkan shalat merupakan bukti yang nyata kekufuran seseorang.

Barangsiapa menjaga shalatnya, maka ia akan memiliki cahaya di hatinya, cahaya di wajahnya, cahaya di alam kuburnya dan cahaya tatkala dibangkitkan dari kuburnya.

Ia akan mendapatkan keberuntungan pada hari Kiamat dan dia pun akan dikumpulkan bersama orang-orang yang diberi kenikmatan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari kalangan para nabi, shiddiqin, para syuhada’ dan orang-orang saleh.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an:

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ

“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang orang yang rukuk.”
(QS. Al-Baqarah 43)

Ketahuilah, pertama kali amal yang akan dihisab oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat kelak adalah salat.

Apabila salat kita baik, maka baiklah seluruh amalan kita. Akan tetapi, apabila salat kita rusak, maka rusaklah seluruh amalan kita.

Oleh karena itu janganlah menunda nunda dalam mendirikan shalat, apalagi tatkala kita mempunyai kelonggaran.

Ingatlah selalu kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala ketika waktu luang, niscaya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengingat kita saat dalam kesempitan.

Barangsiapa melupakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka Allah juga akan melupakannya. Barangsiapa menyia nyiakan urusan Allah , maka Allah juga akan menyia-nyiakan urusan orang tersebut.

Janganlah kita merasa aman dan merasa masih jauh dari kematian, sehingga kita berkata “nanti saja untuk bertobat”.

Yaitu, setelah merasa dekat dengan kematian, barulah bertobat dan melaksanakan shalat!

Padahal setiap hari kita selalu khawatir apabila sewaktu- waktu kematian datang menjemput, pagi atau sore. Maut akan datang tiba-tiba, sementara kita tidak menyadarinya.

Lalu, setelah kematian, apa yang akan terjadi ? Sungguh, tidak ada lagi kesempatan untuk beramal. Yang ada hanyalah pemberian pembalasan terhadap setiap perbuatan yang telah kita kerjakan.

Marilah kita selalu memelihara ketakwaan kepada Allah Ta’ala, dan marilah kita selalu berusaha istikamah salat, baik salat yang wajib maupun yang sunah serta segera bertobat, menaati perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini