1,5 Juta Siswa Telah Daftar TKA, Mendikdasmen: Jangan Tunggu Batas Akhir

1,5 Juta Siswa Telah Daftar TKA, Mendikdasmen: Jangan Tunggu Batas Akhir
www.majelistabligh.id -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa setidaknya 1,5 juta siswa telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA), yang menjadi salah satu syarat dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

“TKA sekarang masih proses pendaftaran dan sosialisasi. Mudah-mudahan nanti pada bulan Oktober 2025 semuanya sudah mendaftar. Sekarang ini sudah lebih dari 1,5 juta yang menyatakan akan ikut dan sedang proses verifikasi serta validasi data-data pendukung untuk kesertaan mereka,” ujar Abdul Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta kepada wartawan, Rabu (24/9/2025)

Mu’ti juga mengingatkan para siswa agar tidak menunda pendaftaran hingga mendekati tenggat waktu, guna menghindari kendala teknis seperti antrean panjang atau gangguan sistem.

“Kami memang mengimbau supaya tidak mendaftar di batas akhir supaya tidak ada masalah yang menyangkut misalnya sistem karena loading yang terlalu panjang akibat semua mendaftar di masa akhir. Sekarang masih proses pendaftaran dan semuanya berjalan lancar dengan koordinasi dinas pendidikan, kepala sekolah, dan Unit Pelaksana Teknis Kemendikdasmen di setiap provinsi,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa soal-soal TKA telah disusun dengan cermat, memanfaatkan pengalaman dari penyelenggaraan ujian nasional sebelumnya.

“Soal-soal itu sudah biasa kita karena dulu kan sudah ada pengalaman ujian nasional, sehingga secara akademik sebenarnya tidak ada kesulitan yang berarti karena memang sudah ada pengalaman secara teknis. Mudah-mudahan dengan berbekal pengalaman itu, tidak ada masalah dalam pelaksanaannya,” tutur Mu’ti.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengumumkan bahwa pelaksanaan TKA bagi siswa jenjang SMA/SMK dan sederajat akan dimulai pada November 2025. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan belajar siswa sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi sekolah.

“Mulai tahun ini, November untuk tingkat SMA sederajat,” ungkap Atip.

Ia menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem pendidikan guna membentuk generasi yang unggul dan cerdas. Salah satu bentuk kebijakan yang kini mulai diterapkan adalah pelaksanaan TKA.

Atip juga menyampaikan pesan kepada siswa SMA/SMK/MAK serta peserta didik Paket C agar tidak merasa takut menghadapi TKA, karena tes ini bisa menjadi sarana untuk mengenali kemampuan diri mereka.

“Sejatinya, tidak ada murid yang bodoh, yang ada adalah murid yang memiliki keragaman kemampuan akademik,” katanya. (afifun nidlom)

Tinggalkan Balasan

Search