Siksaan Dunia
Al-Qur’an menarasikan dengan baik bahwa perilaku orang-orang kafir dalam menumpuk dunia bukan hanya sangat melelahkan, tetapi menjadi siksaan bagi mereka.
Maka tidak jarang nyawa pun mereka relakan demi untuk mendapatkan Bahkan Al-Qur’an menyatakan bahwa untuk mendapatkan kekayaan, orang-orang kafir menghalalkan segala cara, sehingga tidak jarang menabrak aturan dan norma hukum.
Allah menunjukkan bahwa kehidupan orang kafir sungguh tragis, di mana mereka merelakan nyawa mereka menjadi pertaruhan guna mendapatkan kekayaan dunia.
Oleh karenanya, Al-Qur’an memperingatkan kepada orang-orang beriman agar tidak kagum terhadap kepemilikan harta dan kekayaan orang kafir yang begitu besar. hal ini ditegaskan Allah sebagaimana firman-Nya:
وَلَا تُعْجِبْكَ اَمْوَا لُهُمْ وَاَ وْلَا دُهُمْ ۗ اِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّعَذِّبَهُمْ بِهَا فِى الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ اَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كٰفِرُوْنَ
“Dan janganlah engkau (Muhammad) kagum terhadap harta dan anak-anak mereka. Sesungguhnya dengan itu Allah hendak menyiksa mereka di dunia dan agar nyawa mereka melayang, sedang mereka dalam keadaan kafir.” (QS. At-Taubah : 85)
Dengan kekayaan yang melimpah, maka berpotensi besar untuk mengakhiri hidupnya dengan keadaan yang tragis. Hal ini ditunjukkan dengan akhir kehidupan mereka dalam kondisi kafir.
Artinya, Al-Qur’an memotret kondisi mereka yang berharta melimpah mati dalam kondisi menyimpang. Hal ini ditegaskan Allah sebagaimana firman-Nya :
فَلَا تُعْجِبْكَ اَمْوَا لُهُمْ وَلَاۤ اَوْلَا دُهُمْ ۗ اِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ اَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كٰفِرُوْنَ
“Maka janganlah harta dan anak-anak mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya maksud Allah dengan itu adalah untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan mati dalam keadaan kafir.” (QS. At-Taubah : 55)
Al-Qur’an menggambarkan akhir kehidupan orang-orang kafir dalam keadaan tragis, dan hal ini disebabkan oleh angan-angan kosong.