*) Oleh: Mohammad Fakhrudin,
Warga Muhammadiyah Magelang
Telah satu bulan kita beribadah Ramadan. Bagi kita, sudah sangat jelas bahwa puasa yang merupakan salah satu ibadah pada Ramadan kita kerjakan berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah (2): 183.
Hal yang perlu kita sadari kembali adalah bahwa puasa kita kerjakan berdasarkan iman, sedangkan tujuan yang harus kita capai adalah menjadi muttaqin, yakni orang-orang yang bertakwa.
Sangat banyak balasan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada orang-orang yang bertakwa.
Ada balasan yang diberikan di dunia dan ada pula yang diberikan di akhirat. Bahkan, ada yang diberikan di dunia dan akhirat!
Jika ada balasan yang belum kita peroleh di dunia, boleh jadi karena kita belum termasuk muttaqiin sebagaimana ditetapkan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala.
Mungkin juga Dia menguji kualitas iman dan takwa kita atau tidak tertutup kemungkinan pula, ada rencana yang penuh hikmah.
Berkenaan dengan itu, kiranya sikap kita yang terbaik adalah selalu husnuzan. Sesuatu yang kita sukai belum tentu disukai juga oleh Allah Subḥanahu wa Ta’ala.
Sesuatu yang baik bagi kita, belum tentu baik juga menurut Dia.