UM Surabaya

Kelemahan lisan itu ketika digunakan untuk sesuatu yang negatif. Seperti ngobrol yang tak berguna, bicara yang nggak benar, cerita bohong, debat kusir, mencaci orang, bicara yang dibuat-buat lelaki seperti wanita dan sebaliknya,

Atau menyanyi yang tidak bermutu, bercanda yang menimbulkan pertikaian, mengejek orang lain, mengadu domba, berjanji palsu, ungkapan rasialis, hate speech, dan lain lain.

Agar kita selamat di hadapan Allah atau pada manusia, sepantasnya kalau lisan ini kita dipenjarakan kecuali untuk yang bermanfaat.

Hikmah yang luar biasa ketika Nabi Zakariyya alaihissalam diperintahkan untuk tidak bicara selama tiga hari agar mendapatkan keturunan.

“Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” Allah berfirman, “Tanda bagimu, adalah bahwa engkau tidak berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak, dan bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu petang dan pagi hari.” (QS. Ali ‘Imran, : 41)

Alangkah indahnya bila lisan kita digunakan untuk berdakwah agar manusia kembali kepada Allah dan beramal saleh.

“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri).” (QS. Fushshilat: 33). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini