Syirik, Dosa yang Paling Berbahaya
foto: freepik

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam rububiyyah dan uluhiyyah serta Asma dan sifat-Nya (Ad-Daa’ wad Dawaa’, hal. 198).

Syaikhul Islam berkata: “Syirik ada dua macam: Pertama, syirik dalam rububiyyah, yaitu menjadikan sekutu selain Allah yang mengatur alam semesta,

Sebagaimana firman-Nya:

“Katakanlah: ‘Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai ilah) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat dzarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu saham pun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali- kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagiNya.” (QS. Saba’: 22)

“Kedua, syirik dalam uluhiyyah, yaitu beribadah (berdoa) kepada selain Allah, baik dalam bentuk doa ibadah maupun doa masalah.” (Iqtidhaa’ush Shiraathil Mustaqiim, II/226)

Umumnya yang dilakukan manusia adalah menyekutukan dalam uluhiyyah Allah adalah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdoa kepada selain Allah di samping berdoa kepada Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdoa, dan sebagainya kepada selain-Nya.

Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridai oleh Allah baik berupa perkataan atau perbuatan, yang lahir maupun yang batin.

Ibadah di sini meliputi doa, salat, nadzar, kurban, rasa takut, istigatsah (minta pertolongan) dan lain sebagainya. Ibadah ini harus ditujukan hanya kepada Allah tidak kepada selain-Nya.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Hanya kepada-Mu lah kami beribadah dan hanya kepadaMu lah kami minta pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)

Barangsiapa yang menunjukkan dan mempersembahkan salah satu ibadah tersebut kepada selain Allah, maka inilah kesyirikan yang merupakan dosa paling berbahaya dan paling besar yang dilakukan oleh manusia.

Ulasan Ringkas tentang Bahaya Syirik

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bahaya syirik ini, berikut kami sampaikan ulasan ringkasnya:

1. Menimbulkan Rasa Khawatir dan Hilangnya Rasa Aman Di Dunia dan Akhirat

Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am: 82)

2. Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang yang berbuat syirik

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan RasulNya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin” (QS. At-Taubah: 3)

3. Tersesat di dunia dan akhirat

Allah Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh- jauhnya.” (QS. An-Nisa’: 116)

4. Dosa syirik akbar (besar) tidak akan diampuni oleh Allah jika mati dan belum bertobat.

Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dosa syirik, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa’: 48)

5. Syirik adalah sebab utama yang mendatangkan murka dan siksa Allah

Syirik menjauhkan seseorang dari rahmat Allah. Semoga Allah melindungi kita dari segala hal yang mendatangkan murka Allah.

6. Jika seseorang berbuat syirik akbar (besar), seluruh amalannya bisa terhapus

Allah Ta’ala berfirman:

“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 88). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini