UM Surabaya

Dua hal kegiatan sosial tersebut memiliki konsekuensi berat hingga seorang mungkin tidak akan pernah mendapatkan bau wangi surga. Perilaku sosial yang batal itu, sesungguhnya bisa terjadi karena hilangnya kesungguhan dalam beribadah menyembah Allah SWT.

Ketika salat seorang hamba tidak bermakna qiyam. Salat yang bermakna lalai dan hanya agar dilihat oleh orang lain.

Sehingga walaupun dia salat bersama jamaah lainnya, tidaklah ada kontribusi atau efek manfaat bagi orang orang di sekitarnya.

Maka Allah menggambarkan sebagai orang yang enggan memberi bantuan pada hamba yang lainnya.

Terkikisnya nilai iman atau percaya bahwa kesungguhan ibadah akan sangat berpengaruh pada nilai sosial inilah yang membuat seorang hamba semakin hari semakin jauh dari kemudahan dan semakin dekat dengan kesulitan.

Allah SWT berfirman:

فَاَمَّا مَنْ اَعْطٰى وَاتَّقٰىۙ وَصَدَّقَ بِالْحُسْنٰىۙ فَسَنُيَسِّرُه ,لِلْيُسْرٰىۗ
وَاَمَّا مَنْۢ بَخِلَ وَاسْتَغْنٰىۙ وَكَذَّبَ بِالْحُسْنٰىۙ فَسَنُيَسِّرُه ,لِلْعُسْرٰىۗ

“Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga),maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan).

Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah),serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan).” (Surah Al-Layl 92: 5-10]

Begitu gamblangnya kesempatan luar biasa yang ditawarkan Allah untuk mempermudah jalan-jalan pemudahan, yang bahkan ini sedemikian riil dirasakan selama Ramadan namun setelah keluar Ramadhan semua kembali hambar.

KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, meletakkan titik pijak dakwahnya dengan mewawas untuk menghindar dari definisi pendusta agama dengan solusi pembiasaan ubudiyah (salat) secara bersungguh-sungguh.

Karena bisa dipastikan bahwa seorang hamba mampu menghindarkan dirinya dari perbuatan keji dan mungkar, peka terhadap kehidupan sosialnya, sekaligus pula seorang hamba akan mendapat berbagai kemudahan dari aktualisasi janji Sang Maha Menepati janji bahwa akan dimudahkan untuk mendapatkan berbagai kemudahan.

Allahu A’lam. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini