Keadaan mereka pun berubah dengan kekayaan yang berlimpah.
Lalu sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai suamiku, selama setahun ini kita akan memberi makan orang-orang miskin dan menyantuni anak-anak yatim mumpung kita masih punya kesempatan, karena setelah setahun kita akan kembali miskin.”
Sang suami menjawab: “Baiklah, kita akan menggunakan harta ini untuk membantu orang-orang yang membutuhkannya.”
Kemudian mereka membantu orang-orang yang membutuhkan, dan membangun tempat-tempat singgah para Musafir, serta menyediakan makan gratis bagi orang yang membutuhkan.
Setelah satu tahun berlalu, mereka masih tetap sibuk menyediakan makanan sampai mereka lupa bahwasanya sudah setahun lebih mereka menjadi orang kaya dan mereka lupa bahwa akan kembali menjadi orang miskin.
Nabi Musa pun heran melihat keadaan mereka yang tetap kaya. Kemudian Nabi Musa bertanya kepada Allah SWT:
“Ya Rabb, bukankah Engkau berjanji memberikan mereka kekayaan hanya satu tahun saja, kemudian setelah itu Engkau akan kembalikan mereka pada kemiskinan seperti semula?”
Allah SWT pun berfirman:
“Wahai Musa, Aku telah membuka satu pintu rezeki kepada mereka, tetapi mereka membuka beberapa pintu rezeki untuk hamba-hamba-Ku.”
“Wahai Musa, maka Aku titipkan lebih lama kekayaan itu pada mereka.”
Wahai Musa, Aku sangat malu jikalau ada hamba-Ku yang lebih mulia dan lebih pemurah daripada Aku.
Nabi Musa menjawab:
سبحانك اللهم ماأعظم شأنك وأرفع مكانك
“Maha Suci Engkau Ya Allah, betapa Maha Mulia urusan-Mu dan Maha Tinggi kedudukan-Mu.” (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News