Sementara Kiai Fathur Rohman mengaku sangat bangga dan kagum dengan prestasi dan kegigihan Mr Kalend yang legendaris dan ikonik.
“Sudah seharusnya masyarakat mengapresiasi gagasan dan prestasinya yang berhasil mendidik para pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia bisa menguasai Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Terlebih lagi beliau juga mengajarkan nilai-nilai moral dan agama di lembaganya,” jelas pemangku PP al Kisi Mojokerto ini.
Sangat disayangkan, lanjut dia, dengan tuntutan zaman dan godaan materi lembaga yang muncul belakangan tidak mengkaitkan pembelajaran bahasa dan agama. Masyarakat sekitar juga cederung permisif seperti yang dikemukakan Mr Kalend.
DI bagian lain Fathur juga berharap seluruh masyarakat terutama jamaah DDII agar kembali menyatukan pikiran, sikap, dan tindakan pada agenda-agenda umat di depan.
“Pilpres sudah usai. Siapapun presidennya dakwah harus jalan terus. Tidak ada kata berhenti. Karena dakwah adalah perintah Allah sepanjang masa,” ajaknya sambil mengutip QS An Nahl : 125.
Acara silaturahmi tahunan di penghujung Syawal tahun ini juga diisi taushiyah oleh Dr Ahmad Annuri dari Bidang Pengembangan Studi Al-Qur’an DDII Pusat. Dalam paparannya Annuri mengajak seluruh elemen masyarakat sungguh-sungguh menjadikan Islam sebagai pedoman hidup secara utuhdan menyeluruh.
“Tantangan dakwah semakin berat dengan permasalahan umat yang kian kompleks. Harus ada kebersamaan dan keberlanjutan mengemban misi risalah dakwah ini,” ujar dai senior asli Tulungagung ini. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News