Intisari Hadis
Dalam hadis di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Kebaikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah apa yang terdetik di dalam hati/jiwa sedangkan pelakunya takut/benci diketahui oleh orang lain.
Dalam menghadapi hal yang masih samar dan meragukan, kita dianjurkan untuk merujuk/meminta “fatwa” hati nurani dan hal ini bagi orang Mukmin yang dilapangkan hati/dadanya oleh Allah sangat mudah dilakukan olehnya sehingga mereka jarang terkelabui dalam membedakan antara hak dan batil.
Makna “al-Birr” sangat luas cakupannya begitu juga makna “al-Itsm” dan masing-masing sudah memiliki karakteristik tersendiri yang dapat diidentifikasi.
Hanya orang-orang yang dilapangkan dadanya oleh Allah lah yang dapat melihat suatu kebenaran dengan ilham yang berdasarkan kepada dalil syar’i seperti yang dilakukan Ulama Hadits Pilihan (an-Naqqad). [Disarikan dari Kitab karya Syaikh Ibnu Rajab al-Hambali, Juz II, hal. 93-108 ].
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News