UM Surabaya

Terakhir, ada pula Agung Tirta Wibawa, dosen UMBandung dengan materi pembekalan mobile editing dan konten media sosial penanganan kebencanaan.

Sekretaris MDMC Jawa Barat, Ade Irvan Nugraha menuturkan, kegiatan ini menjadi satu langkah maju bagi relawan. Pasalnya, selama ini teman-teman relawan masih terkendala dari sisi penyebarluasan informasi, sehingga aktivitas kebencanaan yang selama ini dilakukan kurang terpublikasikan kepada masyarakat.

“Dengan adanya kegiatan pelatihan jurnalistik kebencanaan ini harapannya nanti teman-teman relawan di lapangan sudah dibekali ilmu bagaimana membuat konten berita untuk dipublikasikan ke teman-teman yang ada di luar, alhamdulillah ada pelatihan seperi ini,” tutur Ade

Semangat para relawan dalam mengikuti pelatihan, tumbuh dari masih minimnya pengetahuan tentang mengumpulkan informasi dan dokumentasi, baik dari segi foto dan video.

Sofiatu Rahmah Hidayah (32), salah satu peserta pelatihan perwakilan dari MDMC Kota Bogor mengatakan, selama ini masih sering terkendala dalam mengemas konten yang menarik dan data apa saja yang dibutuhkan. Dengan adanya pelatihan ini, perempuan yang akrab dipanggil Fia ini mendapatkan keterampilan jurnalistik kebencanaan.

“Alhamdulillah materi-materi yang diberikan bagus banget, untuk aku yang orang lapangan ternyata dalam pembuatan video dan lain-lainnya itu butuh keterampilan. Selama ini yang menurut aku udah bagus tapi ternyata setelah dicek-cek lagi masih terdapat kekurangan,” kata Fia

Hal yang sama juga dirasakan Lui Andrian (32), peserta pelatihan dari perwakilan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Sukabumi. Menurut Lui, selama dua hari mengikuti pelatihan, banyak ilmu yang didapatkan. Mulai dari persiapan, perencanaan, proses di lapangan hingga pasca kejadian dalam mempublikasikan informasi bencana.

“Sangat banyak memberikan ilmu tentang jurnalistik kebencanaan dimana memang kita kerap salah menafsirkan tentang berita, terus teknik-teknik yang diajarkan sangat bermanfaat,” ujar Lui

Wakil Ketua III yang membidangi program, penyaluran, dan pendayagunaan LazizMu Jabar, Endang Mahbub yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, LazizMu Jabar menggelontorkan kurang lebih dua miliar rupiah untuk penanganan bencana gempa di Cianjur. Bantuan tersebut digunakan pada saat tanggap darurat, program-program, pasca bencana hingga pemberdayaan masyarakat.

Oleh karena itu, kedepannya kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat dikemas dengan baik oleh teman-teman relawan di daerah dari sisi publikasi.

“Saya kira ini sebuah kegiatan yang luar biasa, memberikan pemahaman dan peningkatan soft skill untuk teman-teman di daerah yang hari ini hadir. Mudah-mudahan mereka memiliki kemampuan untuk mengolah berita, baik tentang penanganan kebencanaan maupu  pasca bencana, sehingga ini membantu penyebaran informasi kepada masyarakat yang lain,” tutur Endang

Kegiatan pelatihan jurnalistik kebencanaan bagi relawan Muhammadiyah ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya diadakan. Sebelumnya, pelatihan serupa telah dilaksanakan pada 17-18 Februari 2024 di Villa Lamping Manglayang, Cilengkrang, Kota Bandung. Pelatihan diperuntukkan bagi relawan yang ada di Bandung Raya.

Rencananya, pelatihan serupa akan kembali digelar untuk para relawan di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu, pada Juli mendatang. Harapannya agar semua daerah di Jawa Barat aktivis MDMC nya terwakili untuk mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik kebencanaan. (psmdkp/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini