Pengajian Ahad Pagi “Fajar Mubarok” setiap pekan ke-2 oleh PD Muhammadiyah Nganjuk kembali dilaksanakan, Ahad (12/5/2024) dengan menghadirkan pembicara KH Dr. M. Nurul Humaidi dari Kabupaten Malang.
Kyai kondang yang humoris ini mengapresiasi warga Muhammadiyah Nganjuk yang istiqomah dan bersemangat ngaji setiap bulan. Hal ini menunjukkan energi Ramadan masih bersemayam di masing-masing jemaah dan kalau ini terus dipelihara maka energi Ramadan bakal melahirkan kesuksesan hidup.
Dalam kajian kali ini, beliau menegaskan bahwa ketaqwaan yang merupakan buah ibadah puasa memiliki proses yang harus dipahami dan disadari.
Mengapa Ramadan sangat efektif membuat orang bertaqwa, karena ibadah puasa melahirkan kesadaran diri akan hadirnya Allah dalam dirinya.
“Semakin kuat kesadaran ini akan melahirkan prilaku dan amal kebaikan yang diridhoi-Nya. Di sinilah lahirnya ketaqwaan,” ujarnya.
Namun ibadah vertikal yang disyariatkan Allah tidaklah berhenti pada ibadah itu sendiri, namun harus berefek kebaikan secara sosial dan horizontal. Oleh karenanya Allah tidak menyukai hamba yang suka menyapa Allah di malam hari, namun enggan menyapa dan berbuat baik kepada orang lain di siang hari.
“Energi yang di-cas selama Ramadan itulah yang harus digunakan pasca Ramadan dan inti energi puasa itu adalah al imsak alias ngempet,” tandasnya.
Sedangkan kelemahan dan kegagalan manusia di dunia ini, lanjut kiai, karena ketidakmampuannya menahan diri sebagaimana kisah turunnya Adam dan istrinya karena keserakahan dan ketidakmampuannya menahan diri. (zainal arifin)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News