Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah mengadakan silaturahim bersama Prof Abdul Haris, Dirjen Diktiristek Kemenristekdikti bertempat di SM Tower Yogyakarta, pada Sabtu (11/05/2024).
Abdul Haris, dalam materinya menyampaikan tiga masalah prioritas pendidikan tinggi di Indonesia yakni ketimpangan akses, kesenjangan kualitas, dan kurangnya relevansi PT dengan lulusan yang dihasilkan.
Rendahnya pendidikan berdampak pada global talent competitiveness index.
“Hal ini yang menyebabkan Indonesia berada di bawah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina,” paparnya di hadapan Rektor, Ketua, dan Direktur Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia.
Dengan begitu, pemerintah membutuhkan adanya peran Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam mendukung kemajuan sektor pendidikan.
Menurut data, sebesar 53% mahasiswa Indonesia berada di PTS. Data ini menyimpulkan bahwa PTS khususnya PTMA berperan besar membantu pemerintah dalam memajukan pendidikan tinggi.
“Muhammadiyah memiliki amal usaha yakni PTMA yang telah memiliki pencapaian yang luar biasa dan menghasilkan alumni yang berkiprah di masyarakat,” paparnya.
Meskipun demikian, perguruan tinggi terkhusus PTMA tentu mengalami tantangan menuju universitas berkelas dunia. Tantangan berupa ketidakcukupan dana, SDM, fasilitas, dosen, serta kualitas lulusan yang tidak merata.
Sehingga, Abdul Haris turut mengingatkan pada PTMA untuk menerapkan strategi menuju PTS berkelas dunia. Strategi tersebut berupa pengajaran berstandar internasional, penelitian berstandar dunia, peningkatan kapabilitas inovasi, melahirkan talenta global, jejaring internasional dan lainnya.
Merespons hal tersebut, Ketua PP Muhammadiyah Prof Irwan Akib menyebutkan sebagian besar strategi tersebut sudah dilaksanakan oleh PTMA.
“Ada 11 PTMA yang unggul saat ini, berarti keberadaan PTMA juga turut mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia,” paparnya.
Ia berharap agar adanya silaturahmi ini dapat menjadi awal yang baik untuk amanah yang akan dijalankan Prof Abdul Haris nantinya dan menjadi penguat strategi bagi PTMA untuk memajukan pendidikan di Indonesia. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News