Belajar Saja Tidak Cukup, Penuhi Syarat Ini agar Ilmu Menjadi Berkah
Kuliah Ahad Subuh di Masjid AR Fachruddin menghadirkan pembicara Wakil Rektor I UMM, Prof. Akhsanul In’am, P.hD.
UM Surabaya

Kuliah Ahad Subuh kembali digelar oleh Bagian Pengembangan al Islam Kemuhammadiyahan dan MKWK UMM di Masjid AR Fachruddin (12/5/2024) sebagai bentuk penanaman nilai-nilai keislaman bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kuliah Ahad Subuh (KAS) secara hybird (offline dan online) ini diikuti 11.000 mahasiswa dari setiap program studi. Bagi mahasiswa non Muslim tidak diwajibkan mengikuti kegiatan ini. Namun, para dosen pengampu AIK mengarahkan mereka untuk tetap mengikuti kajian di tempat ibadahnya masing-masing, agar nilai nilai religius tetap ada pada diri mahasiswa tersebut.

Pada pekan ini, hadir sebagai pembicara, Wakil Rektor I UMM, Prof. Akhsanul In’am, P.hD memberikan kuliah Ahad dengan tema “Menengok Pakar, Menaja Barakah”.

Guru Besar bidang ilmu Pendidikan matematika ini beberkan adab-adab mencapai keberkahan ilmu saat studi.

Ia mengajak para mahasiswa untuk merenungi kandungan makna QS al Mujadilah ayat 11

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

“Allah itu akan memposisikan umat-Nya berdasarkan dua hal. Pertama, kadar iman dan yang kedua, kadar ilmu. Orang-orang yang beriman dan berilmu inilah yang akan mempunyai derajat tinggi di sisi Allah,” jelas In’am.

Dijelaskan In’am bahwa menaja artinya merancang atau merencanakan. Dalam menuntut ilmu mahasiswa membutuhkan perencanaan bukan hanya belajar saja.

In’am mengajak mahasiswa untuk menengok beberapa potret ulama dalam menuntut ilmu. Di antaranya adalah al Zahrawi, al Jazari, Ibn al Haytham, Jabir al Hayyan, Ibnu Shina dan al Khawarizmi. Ia menegaskan bahwa para ulama dahulu sangat gigih, bersungguh-sungguh dan sabar dalam menuntut ilmu. Hingga akhirnya dapat melahirkan banyak karya monumental yang bisa kita nikmati sampai sekarang.

Bagaimana Agar Ilmu Menjadi Barakah?

“Paling tidak ada enam hal agar dalam mencari ilmu ya ilmunya itu bermanfaat. Karena kalau hanya belajar-belajar tanpa adanya perencanaan maka akan cepat lupa dan hilang begitu saja. Itulah salah satu ciri hilangnya barakah ilmu,” tegasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini