UM Surabaya

Sementara itu, Peter K. Munene CEO Faith to Action Network (F2A) menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas terlaksananya konferensi ini. Ia juga menyampaikan apresiasi atas seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan acara ini. Konferensi ini disebut Peter adalah juga merupakan bagian dari upaya pencapaian tujuan ke lima dari SDG’s yakni mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.

Dalam upaya mencapai kesetaraan gender dan memberikan akses bagi seluruh perempuan, Peter percaya bahwa agama dan keyakinan memegang peranan penting. Agama dan keyakinan disebut Peter mempengaruhi kehidupan, identitas, dan perilaku baik laki-laki maupun perempuan.

“Iman memberi orang nilai-nilai yang membentuk cara mereka memandang diri mereka sendiri sebagai laki-laki dan perempuan, hubungan sosial dan intim mereka, serta alokasi kekuasaan dan sumber daya,” terangnya.

Peter juga melihat peranan penting yang dapat diambil oleh organisasi keagamaan dalam mendukung kehidupan yang lebih baik bagi perempuan.

“Organisasi berbasis agama memainkan peran penting dalam mendukung strategi kelangsungan hidup perempuan sehari-hari, baik dalam hal bertahan dari kesulitan materi atau mengembangkan kekuatan spiritual batin untuk mengatasi keadaan sulit secara emosional,” terangnya.

Ia menyebutkan contoh nyata bahwa di banyak negara organisasi berbasis agama menyediakan layanan publik yang penting, seperti layanan kesehatan dan pendidikan.

“Di tempat kita berkumpul ini (UNISA Yogyakarta) kita juga melihat bukti nyata bagaimana organisasi kegamaan menyediakan layanan pendidikan yang sangat membanggakan,” ungkap Peter.

Ia juga menyebutkan bahwa 30% hingga 70% infrastruktur kesehatan di Afrika dimiliki oleh organisasi berbasis agama.

“Banyak juga organisasi berbasis agama mengkhususkan diri dalam menyediakan akses terhadap layanan publik bagi komunitas miskin, pedesaan, atau terpinggirkan yang bahkan pemerintah sendiri kesulitan untuk menyediakannya.” terangnya.

Oleh karena itu konferensi ini disebut Peter bertujuan untuk menyampaikan situasi aktual mengenai isu-isu hak-hak perempuan di berbagai aspek dalam Islam dan menyebarkan lebih lanjut sehingga memungkinkan pertukaran dan pembelajaran pengalaman. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini