Ketika tidak ada air, maka diperbolehkan bersuci dengan tanah atau biasa disebut dengan tayamum.
Pada ayat ini pula, Allah Ta’ala mengabarkan bahwa perintah-perintah-Nya yang indah merupakan bentuk nikmat terbesar yang disegerakan dan terus bersambung dengan nikmat yang akan datang.
Kemudian, perhatikan dan bacalah firman Allah Ta’ala:
“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik- baiknya.” (QS. Al-Isra: 23)
Sampai pada ayat:
“Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Rabbmu kepadamu.” (QS. Al-Isra: 39)
Sehingga, perintah perintah Allah erat kaitannya dengan hikmah-hikmah-Nya yang tersirat.
Perhatikan pula pada ayat-ayat berikut:
“Katakanlah, ‘Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Rabbmu. Yaitu, janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tua, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka. Dan janganlah kamu mendekati perbuatan perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.
Demikian itu yang diperintahkan oleh Rabbmu kepadamu supaya kamu memahaminya. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang, melainkan sekadar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun dia adalah kerabatmu.
Dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat. Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia. Dan janganlah kamu mengikuti jalan jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An’am: 151-153)
Bacalah dan perhatikanlah dengan seksama ayat-ayat yang berisikan tentang perintah- perintah Allah yang begitu indah, kebaikan yang menyebar dari perintah tersebut, serta maslahat perintah-perintah-Nya baik secara zahir (tampak) maupun batin (tidak tampak).
Dan perhatikan pula dengan seksama ayat-ayat yang berisikan tentang larangan-larangan Allah yang bahayanya begitu dahsyat, dosanya begitu besar, serta keburukan dan kerusakannya tidak dapat terhingga.
Sehingga, jelaslah dari kaidah ini, bahwa agama Islam hadir untuk kemaslahatan dan menghilangkan kemudaratan.
Insya Allah bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News