Masuk surga bisa bersama berjamaah dengan keluarga bahkan kalau anak kurang dalam beramal, maka kesalehan orangtua akan mengangkat anak tersebut.
Ingat, asalkan beriman dan bertauhid. Di sinilah betapa berharganya iman dan amal saleh.
Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ ۚكُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Ath-Thuur: 21)
Di antara kesempurnaan kenikmatan bagi penduduk surga, Allah menghubungkan antara keturunan yang beriman dengan orang tua mereka.
Anak-anak tersebut akan dihubungkan dengan orang tuanya dalam keimanan walaupun keimanan anak-anak tersebut kurang dibandingkan dengan orang tuanya.
Lebih-lebih jika anak-anak tersebut memiliki iman (yang lebih), tentu akan lebih selamat.
Allah akan mengangkat derajat anak-anak tadi sederajat dengan orang tua mereka, walaupun keimanan mereka tidak bisa menggapai orang tuanya.
Itulah balasan untuk orang tua mereka, sebagai karunia juga untuk orang tua mereka.
Namun hal tersebut tidaklah membuat Allah mengurangi pahala amalan orang tua mereka. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News