UM Surabaya

Penerapan manhaj sebagai keutamaan milik kaum Salafi, sedangkan diluar kelompoknya tidak ber-manhaj menjadi sebuah problematika sosial tersendiri.

Manhaj adalah metode untuk menelusuri untuk memahami ajaran Islam yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad Saw.

Semua umat Islam yang mengikuti segala hal yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw hakikatnya ia telah bermanhaj, tidak kemudian menjadikan makna manhaj menjadi sangat eksklusif secara sosial dan religi.

Gerakan sosial salafisme telah memunculkan sebuah kelompok eksklusif tersendiri. Gerakan eksklusif ini tampaknya juga yang membedakan dirinya dengan gerakan salafiyah yang dikumandangkan oleh Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha (Din Wahid, 2020).

Salafisme menjadi sebuah problematika dalam relasi sosial ketika ia menjadi sebuah kelompok eksklusif yang dengan mudah menyalahkan pihak lain yang berbeda dengannya. Menjadikan makna salaf semata kepada kelompok tertentu adalah tidak tepat.

Gagasan Moderat Berkemajuan

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi sosial keagamaan yang acapkali mendapat tudingan sebagai organisasi yang berpaham salafisme.

Muhammadiyah yang telah berdiri sejak 1912 M, sejatinya telah dikonstruksikan sebagai sebuah organisasi dakwah dengan titik beratnya pada gerakan sosial kemasyarakatan.

Walaupun Muhammadiyah memulai gerakannya dulu dengan konsep pemberantasan atas bid’ah, churafat, dan tahayul (TBC) tetapi Muhammadiyah tidak pernah memerangi perilaku budaya manusia.

Muhammadiyah tidak pernah mengharamkan musik seperti yang dinyatakan oleh kelompok Salafi.

Muhammadiyah memiliki karakter utama yang membedakannya dengan kelompok yang menyatakan dirinya sebagai salafi, yaitu karakter berkemajuan. Dibandingkan dengan kelompok Salafi yang terjebak pada romantisme historis dengan ideologi puritanisme.

Jebakan ini umum terjadi ketika manusia terperangkap dalam kenangan kejayaan dan kehebatan masa lalu semata.

Gagasan puritanisme umumnya akan disandingkan oleh orang yang terjebak di dalamnya untuk memurnikan segalanya karena apa yang tengah dijalani dan dihadapinya saat ini adalah bentuk dari sebuah kerusakan perilaku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini