Keridaan Allah, Bukan Keridaan Manusia
Foto: evelyn hockstein-the washington post/getty images
UM Surabaya

Imam Al-Ghazali berkata, semua manusia celaka, kecuali orang-orang yang berilmu, para ilmuwan ini pun celaka, kecuali mereka yang mengamalkan ilmunya, dan yang beramal pun celaka, kecuali mereka yang tulus ikhlas.

Tak perlu susah payah agar disukai orang. Karena yang membolak-balik hati adalah Allah, maka cukuplah jadi orang baik.

Tidak perlu memikirkan apa kata orang. Yang ikhlas saja karena yang kita tuju dalam hidup ini adalah rida Allah, bukan rida mereka

Rajin-rajinlah berbisik hal yang baik ke dalam hati, niscaya Allah jauhkan kita dari sifat sombong, hasad, dan dengki.

Bertemu orang yang lebih miskin berbisiklah, “Sungguh dia beruntung, kelak di akhirat dia ringan dalam hisabnya.”

Bertemu dengan orang yang lebih kaya berbisiklah, “Sungguh dia beruntung, pasti sedekahnya banyak tak terbendung.”

Bertemu orang yang usianya lebih muda dari kita, berbisiklah, “Dosa mereka masih sedikit dibanding aku.”

Bertemu orang yang usianya lebih tua dari kita, berbisiklah, “Pastilah tobatnya lebih banyak dibanding aku”,

Bertemu orang yang ujian hidupnya seperti tak pernah berhenti, berbisiklah, “Aduhai, betapa banyak dosanya yang telah Allah gugurkan.”

Bertemu orang yang sedikit ujian hidupnya, berbisiklah, “Sungguh dia telah menyimpan banyak amal saleh tersembunyi yang tak terlihat mata manusia.

Ah, jika hati rajin mendengar bisikan- bisikan seperti ini, maka tak ada ruang lagi buat setan untuk membisikkan keburukan kepadanya.

Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alad dinika wa ‘ala tho’atika (Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu dan atas ketaatan kepada-Mu). (*)

*) Ferry Is Mirza DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jatim

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini