Pimpinan Muhammadiyah Britania Raya dan Irlandia Dilantik
foto: ist
UM Surabaya

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Britania Raya dan Irlandia menggelar acara silaturahmi dan pelantikan pimpinan periode 2023-2025 di Indonesian Islamic Centre (IIC), London, Sabtu (19/5/2024).

Dyah Mustikaning Pitha Prawesti dan Luthfi Hamzah Husin resmi terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris PCIM Britania Raya dan Irlandia.

Dyah Mustikaning yang yang juga dokter spesialis yang telah lama berkarir di Inggris. Sementara Luthfi Hamzah Husin, mahasiswa pascasarjana di Universitas Birmingham, akan memimpin organisasi tersebut untuk dua tahun ke depan.

Acara ini dihadiri anggota PCIM Britania Raya dan Irlandia dari berbagai kota, termasuk Nottingham, Newcastle, Leeds, Birmingham, Edinburgh, dan London.

Keberagaman anggota yang hadir mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam organisasi.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti, menyampaikan ucapan selamat melalui saluran daring.

“Kami atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendoakan agar meraih kesuksesan, selamat mendapatkan amanah,” katanya.

Pelantikan ini menandai langkah awal baru bagi PCIM Britania Raya dan Irlandia dalam menjalankan visi dan misi Muhammadiyah di kawasan tersebut.

Muhammadiyah merupakan organisasi besar yang telah berusia lebih dari satu abad, dan terus berupaya memperluas radius kebermanfaatannya dalam cakupan global.

Dengan menempatkan fokus pada pengembangan amal usaha dan program sosial, Muhammadiyah berkomitmen untuk tidak hanya berperan di dalam negeri, tetapi juga membawa pengaruh positif ke berbagai belahan dunia.

Sayuti mengungkapkan optimismenya terhadap perkembangan ini. Menjamurnya amal usaha yang didirikan di tanah air memberikan fondasi kuat bagi Muhammadiyah untuk merambah ke mancanegara.

Sayuti percaya bahwa semangat membangun fasilitas-fasilitas sosial, seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat-pusat komunitas, akan terus berkembang di luar negeri, termasuk di Britania Raya dan Irlandia.

“Dengan jumlah amal usaha yang begitu banyak yang kita miliki, tidak ada tanda-tanda orang Muhammadiyah capek dalam membangun (amal usaha). Muhammadiyah sudah membangun amal usaha di Malaysia dan Australia, semoga ke depan menjalar ke yang lain,” ucap Sayuti. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini