Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter pada Senin (20/5).
Raisi mangkat bersama Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian usai helikopter yang mereka tumpangi jatuh di daerah pegunungan hutan Dizmar, antara Kota Varzagan dan Jolfa di Provinsi Azerbaijan Timur.
Melalui surat dukacita yang dikirimkan kepada Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia, Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian.
“Kami PP Muhammadiyah turut merasakan duka mendalam yang dirasakan masyarakat Iran, dan juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban, bangsa dan pemerintah Iran,” ucap Mu’ti di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Mu’ti mengungkapkan bahwa Presiden Raisi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan bersama kemanusiaan dalam upaya mencapai perdamaian yang adil di kawasan Timur Tengah khususnya dan dunia Islam umumnya.
“Oleh karena itu meninggalnya Presiden Raisi merupakan suatu kehilangan yang besar bagi kita semua,” ujar Mu’ti.
Pimpinan Muhammadiyah turut memanjatkan doa kepada Allah SWT memohon ampunan dan keberkahan bagi seluruh korban dalam musibah tersebut, dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News