Etika Politik dan Kemuliaan

Hasil perjuangan Nabi Muhammad dalam mendakwahkan Islam telah berbuah manis pada era khulafaurrasyidin.

Nabi berjuang selama 23 tahun (Makkah 13 tahun dan Madinah 10 tahun) untuk menegakkan tauhid, dan hasilnya bisa dirasakan oleh generasi sepeninggal beliau.

Teguhnya dalam memegang tauhid itulah yang membuat etika-moral (akhlak) sehingga terbentuk masyarakat muslim yang teguh di atas nilai-nilai ilahiyah.

Nilai-nilai itu ditegakkan di era empat khalifah (Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib) sehingga Islam pun tersebar di seluruh penjuru dunia.

Prinsip Amar ma’ruf Nabi Munkar melekat dalam peradaban Islam, dan muslim menjadi identitas bersamaan dengan karya-karya dan kerja-kerja yang menghasilkan peradaban besar. [Syaikh Muhammad Al-Khudhari, Bangkit dan Runtuhnya Daulah Abbasiyah, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2016]

Pada era ini umat Islam melahirkan karya-karya agung yang tak ternilai, sebelumnya dibakar oleh tentara bangsa Mongol.

Dalam konteks bernegara pun, umat Islam sangat percaya diri sehingga semua potensi umat Islam dikerahkan untuk menghasilkan peradaban.

Sebagai orang yang beriman, mereka menunjuk orang yang beriman untuk menjadi pemimpin dan menghindari orang-orang non-muslim di tempat-tempat strategis.

Saat itu peradaban Islam telah merambah ke berbagai belahan dunia seiring dengan meluasnya wilayah Islam hingga membuat negeri Eropa tercerahkan yang sebelumnya hidup dalam kegelapan (dark ages).

Akibat persentuhan dengan Islam inilah maka bangsa Eropa menjadi bangsa yang mengenal peradaban hingga pada akhirnya bangsa yang melakukan hegemoni kepada umat Islam sendiri. [Syaikh Muhammad Ali, Bangkit dan Runtuhnya Daulah Umayyah, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2015]

Dengan identitas seperti ini, maka lahirlah peradaban-peradaban besar di berbagai belahan dunia. Karya-karya dan temuan-temuan ilmiah pun lahir sehingga menyinari berbagai belahan dunia, sehingga lahirlah karya besar yang dirasakan oleh warga lintas negara.

Bangsa beridentitas muslim telah menjadi kebanggaan dan Allah menjadi sandaran, serta akherat menjadi orientasi utama. Mereka pun menjadi penegak keadilan, sehingga tumbuh prinsip amar ma’ruf nahi munkar.

Peradaban Islam telah berkembang di Spanyol hingga ratusan tahun, hingga berkembang ke berbagai wilayah dan belahan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini