Riuh pro dan kontra melonjaknya pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) justru berbanding terbalik dengan fakta di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) justru menerapkan kebijakan bagi mahasiswanya membayar uang kuliah menggunakan hasil bumi, seperti berupa kelapa, ubi pisang dan kemiri, cengkeh hingga coklat (kakao).
Bahkan sistem pembayarannya pun sangat fleksibel yakni bagi mahasiswa yang tidak mampu, boleh mengangsur uang kuliah hingga tiga kali tiap semester.
Viralnya berita tersebut hingga sebuah televisi swasta nasional mewawancarai langsung Rektor Universitas Muhammadiyah yang berada di Kabupaten Sika Maumere Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melalui saluran video call, Rektor Universitas Muhammadiyah Meumere Erwin Prasetyo, ST, MPd menjelaskan terkait kebijakan yang diterapkan di kampusnya. Erwin mengaku telah membuat kebijakan, pembayaran uang kuliah menggunakan hasil bumi, sejak awal pandemi Covid- 19.
“Kebijakan itu kami mulai sudah sejak awal musim Covid 19, bermula dari salah satu mahasisa tidak bisa membayar tapi memiki hasil panen ya kami terima, selanjutnya kami jadikan sebagai kebijakan kampus,” ujarnya kepada penyiar Metro TV, Sabtu (25/05/2024).
Lebih lanjut Ia menguraikan, kebijakan tersebut dbuat menyesuaikan dengan kondisi ekonomi setempat. Selain untuk meningkatkan daya beli petani setempat, hasil panen yang terkumpul disalurkan ke berbagai daerah lain bahkan luar propinsi.
“Kelapa, ubi, pisang cengkareng dan kemiri kami pecah, kami kirim ke pulau Jawa, Makasar dan lain lain,” imbuhnya.
Erwin menambahkan, rencana berikutnya akan mengemas hasil panen berupa kemiri dalam bentuk minyak sebagai usaha ekonomi usaha kecil menengah (UKM) atau ekonomi kreatif.
“Insyaallah akan kami kembangkan, untuk buah kemiri akan kita pecah menjadi minyak kemasan,” lanjutnya.
Universitas yang berdiri sejak tahun 2023Â baru saja menerbitkan surat berupa Radiogram bernomor : 293/II.3.AU/F/3024 berisi himbauan kepada masyarakat umum khususnya Kabupaten Flores dan Lembata untuk bisa memanfaatkan berbagai macam beasiswa senilai 24 M lebih dengan berbagai kategori.
Informasi Penerimaan Mahasiswa baru untuk Tahun ajaran 2024/2025 mencantumkan secara detail terdiri dari 8 Program Studi Pendidikan, 1 Jurusan Bisnis Digital, 1 Informatika dan 1 Jurusan Administrasi Kesehatan.
Program Beasiswa dari Pemerintah berupa KIP dan LAZISMU sebagai Mitra Utama kampus untuk Program Biasiswa Tahfidz, Prestasi dan keluarga Miskin.
Pada point 5 tertera Pembayaran Sumbangan Biaya Pendidikan (SBP) bisa diangsur tiap bulan dan diperbolehkan membayar menggunakan hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. (m.roissudin)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News