Cinta Allah Kunci Meraih Ketenangan Hati
foto: depositphoto
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S. Pd
Anggota Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Because peace of mind can only be obtained when we believe that everything that has happened is part of Allah’s plan.”

(Sebab ketenangan hati hanya bisa didapat saat kita percaya bahwa semua yang telah terjadi adalah bagian dari rencana Allah)

Cinta Allah adalah salah satu konsep utama dalam Islam, dan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membawa ketenangan hati.

Adapun dalil tentang pentingnya cinta Allah dan bagaimana cinta ini dapat membawa kebahagiaan dan ketenangan.

Dalam surah Al-Ra’d ayat 28, Allah SWT berfirman:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Ayat ini menunjukkan bahwa ketenangan hati akan datang kepada orang-orang yang mempunyai iman dan selalu menyebut nama Allah.

Hadis dari Nabi Muhammad saw juga mengajarkan betapa pentingnya cinta Allah ini. Beliau bersabda dalam sebuah hadis qudsi:

حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ هُوَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي جِبْرِيلُ فِي السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ وَيُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي أَهْلِ الْأَرْضِ

“Telah menceritakan kepadaku [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [‘Abdurrahman] -yaitu Ibnu Abdullah bin Dinar- dari [Ayahnya] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] radliyallahu’anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah Tabaraka wa Ta’ala jika mencintai seseorang, Ia memanggil Jibril ‘Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan maka cintailah dia, sehingga Jibril pun mencintainya.

Kemudian Jibril memanggil seluruh penghuni langit seraya berseru, Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia, maka penghuni langit pun mencintainya, sehingga orang tersebut diterima oleh penduduk bumi.” (Hadis sahih Bukhari No. 6931)

Dari ayat dan hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa cinta Allah adalah kunci untuk meraih ketenangan hati.

Cinta Allah harus dipupuk dalam hati setiap muslim dengan cara senantiasa memperbanyak zikir, memperbanyak membaca Al-Qur’an, dan melakukan segala sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan cinta yang tulus kepada Allah, maka hati akan menemukan kedamaian dan ketenangan.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini