UM Surabaya

2. Manusia yang beriman dan bertakwa pasti takut akan tuhan-Nya dengan ilmunya

وَمِنَ النَّا سِ وَا لدَّوَآ بِّ وَا لْاَ نْعَا مِ مُخْتَلِفٌ اَ لْوَا نُهٗ كَذٰلِكَ ۗ اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَا دِهِ الْعُلَمٰٓ ؤُا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ

“Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS. Fatir 35: Ayat 28)

3. Manusia lahir ke muka bumi belum punya ilmu sama sekali

وَا للّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْــئًا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمْعَ وَا لْاَ بْصٰرَ وَا لْاَ فْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl 16: Ayat 78)

4. Jika Ulama Wafat, maka Ikan dan Burung pun Berduka dan menangis atas kepergian nya

Akhir-akhir ini masyarakat sering menumpahkan air mata kesedihan khususnya umat Muslim dengan wafatnya beberapa ulama.

Banyaknya ulama yang wafat dengan tenggang waktu yang sangat sebentar, membuat air mata yang belum kering, kembali tumpah karena kesedihan kembali datang.

Kematian adalah peristiwa yang pasti terjadi pada setiap individu manusia. Tdak ada yang kekal di muka bumi ini kecuali Zat Yang Maha Kekal.

Ketika ajal itu tiba, manusia tidak bisa menunda-nunda sedetik pun. Itu sudah janji Allah yang termaktub dalam ayat suci Al-Qur’an Surat Yunus ayat: 49.

قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلا نَفْعاً إِلاَّ مَا شاءَ اللَّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذا جاءَ أَجَلُهُمْ فَلا يَسْتَأْخِرُونَ ساعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ

“Katakan! (Muhammad) aku tidak memiliki kekuasaan untuk diriku akan sebuah kemudharatan dan tidak pula kemanfaatan kecuali kehendak dari Allah, setiap umat memiliki ajal, apabila ajal mereka (manusia) itu tiba maka mereka tidak bisa memundurkan sedikit pun atau memajukan (ajal tersebut).”

Wafatnya ulama juga merupakan berita duka yang sangat dirasakan umat Islam.
Bukan hanya jasadnya yang tiada, wafatnya ulama adalah pertanda bahwa ilmu di muka bumi ini lambat laun akan dicabut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini