Dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali unjuk gigi di level internasional. Para dosen UMY diundang oleh Kobe University, Jepang untuk mengisi kuliah pada Senin (27/6/2024).
“Setiap negara memiliki kebijakan tentang paradiplomasi,” ujar Takdir Ali Mukti, dosen Hubungan Internasional UMY, saat mengisi kuliah umum di hadapan mahasiswa Kobe University.
Takdir menambahkan posisi negara Asia Tenggara dalam paradiplomasi. “Paradiplomasi ini ada dalam bentuk sister city yang banyak dilakukan oleh berbagai kota dari Jepang dan negara-negara maju dengan kota-kota di Indonesia,” tambah Takdir.
Selain Takdir, dosen lain yang mengisi kuliah adalah Sugito, dan Arie Kusuma Paksi. Sugito menyampaikan materi tentang hybrid peace approach yang didasarkan pada penelitiannya di Timor Leste. Sementara Arie Kusuma Paksi memaparkan hasil risetnya tentang peran organisasi keagamaan dalam memberi layanan kepada publik.
Arie meneliti tentang Muhammadiyah di Indonesia, dan Japan Buddish Association. “Muhammadiyah memiliki ratusan perguruan tinggi, ratusan rumah sakit, dan ribuan sekolah. Muhammadiyah mampu menjembatani gap layanan pemerintah dan kebutuhan publik dalam kesejahteraan sosial. Salah satunya adalah program penanganan stunting,” ujar Arie.
Selain mengisi kuliah, juga dijalin kolaborasi antara Kobe Univesity, dan UMY, khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News