Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Sulaiman ibnu Tarkhan dan Ma’mar serta Hammam dan lain-lainnya dari Qatadah dengan sanad yang sama.

قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي سُرَيج حَدَّثَنَا أَبُو أَيُّوبَ الْعَبَّاسِيُّ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَنَسٍ قال: سُئل رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْكَوْثَرِ، فَقَالَ: “هُوَ نَهْرٌ أَعْطَانِيهِ اللَّهُ فِي الْجَنَّةِ، تُرَابُهُ مِسْكٌ، [مَاؤُهُ] أَبْيَضُ مِنَ اللَّبَنِ، وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ، تَرِدُهُ طَيْرٌ أَعْنَاقُهَا مِثْلُ أَعْنَاقِ الجُزُر”. فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّهَا لِنَاعِمَةٌ؟ قَالَ: “أَكْلُهَا أَنْعَمُ مِنْهَا”.

“Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abu Syuraih, telah menceritakan kepada kami Abu Ayyub Al-Abbas, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Sa’d, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Abdul Wahhab (keponakan Ibnu Syihab), dari ayahnya, dari Anas yang menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya mengenai makna Al-Kautsar, maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: Al-Kautsar adalah sebuah sungai yang diberikan Allah kepadaku di dalam surga, tanahnya adalah minyak kesturi (airnya) lebih putih daripada air susu dan rasanya lebih manis daripada madu; sungai itu didatangi oleh burung-burung yang lehernya seperti leher unta. Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya burung itu benar-benar lezat dagingnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: Aku akan memakan dagingnya dan merasakan kelezatan (kenikmatan)nya.”

قَالَ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْخُزَاعِيُّ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْهَادِ، عَنْ عَبْدِ الْوَهَّابِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُسْلِمِ بْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَنَسٍ، أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا الْكَوْثَرُ؟ قَالَ: “نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ أَعْطَانِيهِ رَبِّي، لَهُوَ أَشَدَّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ، وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ، فِيهِ طُيُورٌ أَعْنَاقُهَا كَأَعْنَاقِ الْجُزُرِ”. قَالَ عُمَرُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّهَا لَنَاعِمَةٌ؟ قَالَ: “أَكْلُهَا أَنْعَمُ مِنْهَا يَا عُمَرُ”.

“Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Al-Khuza’i, telah menceritakan kepada kami Al-Lais, dari Yazid ibnul Had, dari Abdul Wahhab, dari Abdullah ibnu Muslim ibnu Syihab, dari Anas, bahwa seorang lelaki pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah Al-Kautsar itu?” Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda: “Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang diberikan oleh Tuhanku untukku. Airnya lebih putih daripada air susu dan rasanya lebih manis daripada madu, padanya terdapat burimg-burung yang lehernya seperli leher unta.” Umar bertanya, “Wahai Rasulullah, sudah tentu dagingnya amat lezat.” Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda, “Aku akan memakannya dan merasakan kelezatannya, hai Umar.”

Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui hadis Az-Zuhri dari saudaranya (yaitu Abdullah), dari Anas, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) tentang Al-Kautsar, maka disebutkan hal yang semisal dengan hadis di atas.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Khalid ibnu Yazid Al-Kahili, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Abu Ubaidah, dari Aisyah r.a. Bahwa ia pernah bertanya kepada Aisyah tentang makna firman-Nya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. (Al-Kautsar: 1)

Maka Siti Aisyah r.a. menjawab, “‘Al-Kautsar adalah sebuah sungai yang diberikan kepada Nabi kalian, kedua tepinya berupa mutiara yang berlubang, jumlah bejana-bejananya sama dengan bilangan bintang-bintang di langit.” Kemudian Imam Bukhari mengatakan bahwa Zakaria, Abul Ahwas dan Mutarrif telah meriwayatkannya dari Abu Ishaq; Imam Ahmad dan Imam Nasai meriwayatkannya melalui jalur Mutarrif dengan sanad yang sama.

Ibnu Jarir mengatakan. telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Wakr, dari Sufyan dan Israil, dari Abu Ishaq, dari Abu Ubaidah, dari Aisyah yang mengatakan bahwa. Al-Kautsar adalah nama sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya mutiara yang berlubang. Israil mengatakan bahwa Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang padanya terdapat bejana-bejana yang bilangannya sama dengan bintang-bintang di langit.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Ya’qub Al-Qummi, dari Hafs ibnu Humaid, dari Syamir ibnu Atiyyah, dari Syaqiq atau Masruq yang mengatakan bahwaaku bertanya kepada Siti Aisyah, ”Wahai Ummul Mu’minin, ceritakanlah kepadaku tentang Al-Kautsar? Aisyah menjawab, “Sebuah sungai di lembah surga.” Aku bertanya, “Apakah yang dimaksud dengan lembah surga?” Aisyah menjawab, “Terletak dibagian tengahnya, kedua tepinya penuh dengan gedung-gedung dari mutiara dan yaqut, dan tanahnya seharum minyak kesturi, sedangkan batu kerikilnya dari mutiara dan yaqut.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Waki’, dari Abu Ja’far Ar-Razi, dari Ibnu Abu Najih, dari Aisyah r.a. yang mengatakan, “Barang siapa yang ingin mendengarkan gemerciknya air Telaga Kautsar, hendaklah ia menutupkan kedua jari telunjuknya ke kedua lubang telinganya. Riwayat ini terdapat mata rantai yang putus antara Ibnu Abu Najih dan Siti Aisyah r.a. Dan menurut sebagian riwayat dari seorang lelaki, dari Aisyah, disebutkan bahwa makna yang dimaksud ialah suarayang semisal dengan itu, bukan berarti suaranya persis, seperti itu; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui. As-Suhaili mengatakan bahwa Imam Daruqutni telah meriwayatkannya secara marfu’ melalui jalur Malik ibnu Magul, dari Asy-Sya’bi, dari Masruq, dari Aisyah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Kemudian Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya’qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Hasyim. telah menceritakan kepada kami Abu Bisyr, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan sehubungan dengan Al-Kautsar, bahwa Al-Kautsar adalah kebaikan yang banyak yang diberikan oleh Allah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini