UM Surabaya

Mendengar itu, Suparman lalu menawarkan diri. “Kalau tidak keberatan saya mau mengajar ngaji, Pak,” katanya.

Suparman mengatakan siap mendampingi Wagino belajar membaca dari Alif Ba Ta sampai bisa membaca Al-Qur’an.

Gayung bersambut, Wagino merespons positif. Dia menyatakan tak keberatan diajari ngaji oleh Suparman.

Dan, Suparman melaksanakan tugas barunya. Beberapa hari dalam sepekan dia datang ke rumah Wagino. Kalau dulu datang hanya untuk urusan bekam, sekarang ditambah mengajar mengaji.

Lamat tapi pasti, Wagino mulai bisa membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an dengan memperhatikan harakat (tanda baca) yang menjadi bagian penting dari tajwid, ilmu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Wagino mengaku senang bisa mengaji. Untuk mewujudkan rasa syukurnya, dia memberi hadiah Suparman untuk ikut bersamanya naik haji.

Saat mendengar ajakan naik haji itu, Suparman tak bisa menyembunyikan kegembiraan dan keharuan. Air matanya tumpah. .

Dari proses pendaftaran hingga dapat jadwal naik haji, Suparman tidak keluar sepeser rupiah pun. Wagino menanggung semua pembiayaan haji termasuk pemeriksaan kesehatan dan urusan yang kecil-kecil.

Wagino merupakan jamaah aktif Masjid Tanwir di Asemrowo, tinggal di Jalan Masjid Surabaya.

Wagino dan Suparman akan berangkat pada 9 Juni 2024, dan masuk di Asrama Haji, Sukolilo tanggal 10 Juni 2024 mendatang. (slamet muliono)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini