Kesabaran dan salat adalah indikator penting dalam setiap permasalahan hamba. Hendaknya seorang hamba meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala di setiap salatnya, karena amal terbaik adalah salat, dan shalat adalah salah satu ibadah yang memunculkan sikap tunduk dan merendahkan diri kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45)
Allah Ta’ala berfirman,
“Peliharalah semua salat (fardhu) dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam shalat) dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 238)
Di dalam salat terdapat doa, isti’anah, sujud, dan ketundukkan serta perendahan diri paling maksimal di hadapan Allah Ta’ala.
Semakin kita membutuhkan pertolongan kepada Allah, maka selayaknya kita semakin merendahkan diri kita kepada Dzat yang kita butuhkan pertolongan-Nya.
Sombong dan riya’ adalah tanda bahwa seseorang itu tidak ikhlas dalam amalnya, baik itu amalan hati ataupun badan, sedangkan ikhlas dalam amal adalah faktor terpenting agar seorang hamba mendapatkan pertolongan dari Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
“Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang (riya’) serta menghalang halangi (orang) dari jalan Allah. Allah Maha Meliputi apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Anfal : 47)
Doa adalah inti ibadah, maka membutuhkan keikhlasan di dalamnya serta ketundukan diri kepada Sang Pencipta.
Allah Ta’ala berfirman
“Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan).” (QS. Ghafir : 60)
Allah Ta’ala berfirman,
“Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214)
Insya Allah bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News