Semuanya Baik
UM Surabaya

*) Oleh: Rozzaqul Hasan,
Ketua Majelis Tabligh PCM Gadingrejo Kota Pasuruan

Ada raja di sebuah kerajaan. Ia memiliki seorang menteri yang dalam situasi apapun selalu mengatakan: “kulluhu khair/semuanya baik.”

Hingga suatu ketika sang raja mengalami kecelakaan. Ia terjatuh dari kuda dan jari telunjuknya putus akibat terjepit pedang golok yang ia ikatkan di pelana.

Raja pun menjerit kesakitan sambil memegangi tangannya. Melihat kejadian itu menterinya berujar: “semuanya baik.”

Akibatnya, sang raja marah. “Di mana ada kebaikan di jari yang putus?” ungkapnya geram. Raja menyuruh prajuritnya untuk menjebloskan menteri itu ke penjara bawah tanah. Meskipun begitu, ia tetap mengatakan: “semuanya baik.”

Selang beberapa hari, raja melakukan perjalanan seorang diri untuk bersantai dan melepas penat. Tiba-tiba ia dicegat dan diserang oleh sekawanan kelompok. Dia ditangkap dan dibawa ke tempat tinggal mereka.

Di sana ia melihat patung besar dengan banyak sekali sesajen. Tahulah sang raja bahwa penduduk tempat itu penyembah berhala dan mereka sedang memburu orang untuk dijadikan tumbal bagi berhala itu.

Ketakutan menyelimuti sang raja. Dia gemetar menangis memohon untuk tidak ditumbalkan. Penduduk tidak menghiraukannya sembari menyiapkan lokasi penyembelihan.

Namun, saat mereka memeriksa kondisi calon tumbal didapati jumlah jarinya tidak lengkap. Mereka tidak mau menumbalkan orang cacat untuk tuhan mereka. Dia pun dilepaskan. Sang raja bersyukur bisa pulang dengan selamat.

Dengan kejadian itu, raja menyadari kebenaran perkataan menterinya bahwa ada kebaikan pada jarinya yang putus. Lalu dia meminta prajurit untuk membebaskannya dan menceritakan peristiwa itu kepadanya.

Kemudian raja bertanya: “Aku memperoleh kebaikan pada jariku yang putus. Lantas apa kebaikan yang kamu dapat saat dikurung di penjara?.”

Menterinya menjawab: “Sungguh ada kebaikan padanya. Andaikan aku tidak dipenjara, aku akan pergi bersamamu lalu ditangkap dan mati jadi tumbal sebab aku tidak cacat.”

Alhasil, raja semakin paham bahwa pada setiap kondisi yang dia pikir buruk, sebenarnya semuanya baik.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya itu baik, dan hal itu tidak dimiliki kecuali oleh orang mukmin. Apabila dia mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu baik baginya. Dan apabila dia mendapatkan musibah dia sabar dan itu baik baginya.” (HR. Muslim). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini