UM Surabaya

Mujahid mengatakan bahwa makna ayat ialah janganlah Engkau menyiksa kami melalui tangan mereka, jangan pula dengan siksaan dari sisi Engkau. Karena pada akhirnya mereka (orang-orang kafir) akan mengatakan, “Seandainya kami berada dalam kebenaran, tentulah kami tidak akan tertimpa siksaan itu.” Hal yang sama telah dikatakan oleh Ad-Dahhak.

Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah janganlah Engkau biarkan mereka menang atas kami, karena akibatnya mereka akan memfitnah kami, dan mereka akan berpandangan bahwa sesungguhnya diri mereka menang atas kami hanyalah karena mereka berada dalam kebenaran. Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

Lain halnya menurut riwayat Ali ibnu Abu Talhah, dari Ibnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah janganlah Engkau menjadikan mereka berkuasa atas kami, akibatnya mereka akan memfitnah kami.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ}

“Dan ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, hanya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (Al-Mumtahanah: 5)

Yakni tutupilah dosa-dosa kami dari selain Engkau dan maafkanlah dosa yang antara kami dan Engkau.

{إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ}

“Sesungguhnya Engkau, hanya Engkaulah Yang Mahaperkasa.” (Al-Mumtahanah: 5)

Yaitu yang tidak merasa kecewa orang yang berlindung ke dalam naungan-Mu.

{الْحَكِيم}

“Lagi Mahabijaksana.” (Al-Mumtahanah: 5)

Dalam semua ucapan, perbuatan, syariat, dan takdir-Nya.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

{لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ}

“Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian.”(Al-Mumtahanah: 6)

Mengukuhkan yang sebelumnya dan juga yang dikecualikan dari yang sebelumnya karena teladan yang dikukuhkan di sini adalah sama dengan yang pertama.

Dan firman-Nya:

{لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ}

“(yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian.” (Al-Mumtahanah: 6)

Hal ini menggugah hati setiap orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian untuk meraih hal tersebut.

{وَمَنْ يَتَوَلَّ}

“Dan barang siapa yang berpaling.” (Al-Mumtahanah: 6)

Yakni dari apa yang diperintahkan oleh Allah.

{فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ}

“Maka sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji.”(Al-Mumtahanah: 6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini