Membangun Harapan
foto: abovewhispers

*) Oleh: Masro’in Assafani, MA,
Wakil Ketua PDM Lamongan

Mengawali sebuah kehidupan dengan doa pagi.

اللهم إجعل أول يومي صلاحا و أوسطه فلاحا وآخره نجاحا أسألك خيرالدنيا والآخرة يا أرحم الراحمين. (رواه ابوداود)

(Allahumma ij’al aula yaumii sholaahan wa ausathahu falaahan wa aakhirohu najaahan as aluka khoira addunyaa wa al-aakhirati yaa arhamarraahimiin)

“Ya Allah jadikanlah permulaan hariku sebagai kebaikan, pertengahannya sebagai keberuntungan, dan akhirnya adalah keberhasilan, Aku memohon kepada-Mu kebaikan dunia dan akhirat Ya Allah yg Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang (HR. Abu Dawud).

Kandungan Doa

1. Awal hari, yaitu mulai bangun pagi, merupakan harapan kehidupan yang baik, yakni dengan mengingat Allah. Bangun, mengambil air wudu, lalu menuju masjid guna menjalankan kewajiban (salat subuh berjemaah)

2. Pertengahannya, yaitu waktu matahari posisi tengah bergeser condong ke barat, ada waktu zuhur, guna menjalankan ibadah wajib salat zuhur. Inilah bagian orang-orang yang meraih keberuntungan.

Keberuntungan inilah yang kita mohon, karena orang di waktu ini bayak yang melupakan kewajiban dengan di sibukkan dunia lupa ibadah. Orang yang beruntung adalah orang yang menjalankan ibadah.

3. Akhir, yaitu sore hari waktu ashar, merupakan waktu sukses. Karena manusia menyelesaikan tugas kerjanya masing-masing. Waktu selesai tugas dan mengingat Allah SWT.

Tentu bagi orang yang sanggup melaksanakan salat ashar. Karna waktu ini waktu yang sangat transisi, banyak manusia yang luput dari ibadah dengan penundaannya. Sampai Allah menjadikan sumpah yang di tetapkan dalam wahyunya:

وَالْعَصْرِ

“Demi masa

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ

“Sungguh, manusia berada dalam kerugian.

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Asr 103: Ayat 1-3)

Jadi dari waktu ashar sampai maghrib, isya bahkan jelang tidur orang yang mengingat Allah adalah orang yang berhasil.

Catatan

Mulai bangun, pertengahan, hingga tidur kembali tetap mengingat Allah SWT, walau di tengah kesibukan. Dengan demikian akan menuai dunia akhirat dengan rahmat serta rida Allah SWT.

Semoga kita termasuk hambanya yang mendapat pertolongan, hidayah, kesabaran, ampunan serta rida-Nya. Aaamin. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini