*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S. Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah(KMM) PDM Jombang
“Everyone can speak Pancasila but not many of them are able to practice Pancasila values with sincerity.”
(Semua orang bisa berbicara Pancasila tapi tidak banyak dari mereka yang mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan kesungguhan hati)
Hari lahir Pancasila merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengingat kembali dasar negara yang berlandaskan Pancasila.
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijiwai oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk umat Islam. Bahkan, nilai-nilai Pancasila terdapat dalam ajaran agama Islam.
1. Ketuhanan yang Maha Esa. Nilai pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan ajaran agama Islam tentang keesaan Allah Swt. Dalam Al-Qur’an
Allah SWT berfirman:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
“1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa 2. Allah tempat meminta segala sesuatu. 3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4.Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib mempercayai keesaan Allah Swt.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Nilai kedua Pancasila adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini sesuai dengan ajaran agama Islam tentang penghormatan terhadap sesama manusia.
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, pembantu Rasulullah saw, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
“Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari No.13 dan Muslim, No. 45)