*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Di era modren dan milenial ini, banyak kalangan yang mempermasalahkan hikmah yang Allah kehendaki dari perbuatan-Nya, dan mengorek-ngorek masalah tanpa arahan nash yang sahih. Hal ini adalah sumber kesesatan.
Dan ini bukanlah hal baru, tapi sudah sejak dahulu dikatakan oleh Syaikhul Islam rohimahullah:
“Sumber kesesatan makhluk Allah dari semua kelompok adalah mencari-cari sebab Allah melakukan perbuatan-Nya” (Qosidah Ta’iyyah fil Qodar no 6, hal: 116)
Dan inilah yang sekarang banyak digunakan oleh sebagian musuh Islam dalam usahanya menyesatkan kaum muslimin.
Maka jangan heran dengan perkataan-perkataan seperti:
– Mengapa Allah menyuruh Iblis untuk bersujud kepada Adam padahal Dia tahu Iblis tidak akan mau melakukannya?
– Mengapa wahyu pertama turun di Gua Hira, bukan di masjid?
– Mengapa Allah menciptakan babi, lalu mengharamkannya?
– Mengapa Allah tidak menjadikan manusia masuk surga semuanya?
– Mengapa Allah tidak menjadikan manusia tanpa nafsu, biar selalu taat kepada-Nya?
Dan masih banyak contoh-contoh lainnya.. setiap orang akan sangat mudah membuat pertanyaan-pertanyaan seperti itu.