UMMAD Ikuti Klinik Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilakukan LLDIKTI VII Jawa Timur
Peserta Klinik SPMI LLDIKTI VII berfoto bersama usai mengikuti sesi klinik di UMSIDA.
UM Surabaya

Lembaga Penjaminan Mutu (LJM) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) mengikuti Klinik Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilakukan LLDIKTI VII Jawa Timur.

Klinik SPMI oleh LLDIKTI VII Jawa Timur tersebut dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Selasa (28/5/2024).

Selain UMMAD, ada 20 universitas dan PTS yang berada dalam kewenangan pembinaan oleh LLDIKTI VII Jawa Timur mengikuti SPMI.

LLDIKTI VII menyediakan 6 fasilitator sebagai pendamping pelaksanaan klinik SPMI. UMMAD sendiri menghadirkan dua tenaga pengajar untuk mengikuti klinik SPMI tersebut.

Yaitu Sekertaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Kepala Monitoring dan Evaluasi Lembaga Penjaminan Mutu UMMAD, Wariyatun, S.Sos., M.AAPD serta Kabag Monitoring dan Audit Mutu Lembaga Penjaminan Mutu UMMAD, Muhammad Rifa’at Adiakarti Farid, S.Sos., M.A.

Wariyatun, S Sos, M.AAPD mengatakan, Klinik SPMI di UMSIDA tersebut menjadi kali kedua bagi UMMAD mendapat pendampingan SPMI dari LLDIKTI VII Jawa Timur.

“Kegiatan pendampingan pertama diikuti oleh LJM UMMAD di tahun 2023,” kata Wariyatun, Senin (3/6/2024).

Wariyatun menerangkan, dengan mengikuti Klinik SPMI ini maka diharapkan LJM UMMAD mampu meningkatkan penggunaan sistem SPMI yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain yang dikelola oleh PD DIKTI.

“UMMAD terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu internal (SPMI) universitas dan mutu sumber daya pengelolanya,” kata Wariyatun.

Hal tersebut dibuktikan dengan keterlibatan LJM dalam berbagai workshop atau pelatihan dan kegiatan bench marking ke beberapa Perguruan Tinggi Muhammamdiyah Aisiyah (PTMA) yang dilakukan sejak tahun 2023.

“Keterlibatan LJM UMMAD dengan berbagai kegiatan SPMI baik yang dilakukan oleh PTMA maupun LLDIKTI sangat membantu kami untuk meningkatkan pengelolaan SPMI di internal UMMAD,” ujar dosen Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UMMAD itu.

Selain itu, LJM UMMAD juga semakin banyak memiliki jaringan pengelola SPMI baik dari PTMA maupun non PTMA.

Demikian pula dengan akses informasi mengenai SPMI terutama di wilayah LLDIKTI 7 jadi semakin cepat serta mudah. Jaringan dan akses informasi itu sangat penting bagi pengembangan kelembagaan LJM UMMAD.

“Rencananya LJM UMMAD bersama dengan beberapa PTS di LLDIKTI VII berencana mengajuan proposal hibah pendampingan SPMI yang ditawarkan DIKTI bagi PTS, “kata sekretaris LJM UMMAD itu. (hms/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini