Surga yang Digambarkan dalam Al-Qur'an  
foto: raiyanfoundation

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Keistimewaan surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya digambarkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam hadis qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA,

“Aku (Allah) telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh suatu balasan (surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di dalam hati.” (HR. Bukhari)

Setelah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menggambarkan surga, beliau kemudian membaca ayat Al-Qur’an:

“Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. as-Sajadah : 17)

Kenikmatan yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam surga bersifat kekal, tidak pernah habis, dan banyaknya tak terhitung.

Dari semua kenikmatan tersebut, nikmat yang paling tinggi yang akan dirasakan penghuni surga ialah menyaksikan Allah Subhannahu Wa Ta’ala.

Seperti diterangkan dalam firman-Nya:

“Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya.” (QS. al-Qiyamah,22-23)

Luas surga  digambarkan seluas langit dan bumi. Seperti diterangkan Alquran:

“Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran : 133)

Disebutkan pula, di dalamnya mengalir sungai-sungai yang bermacam-macam dan diberi nama sesuai dengan keadaan dan sifat airnya.

Ada sungai air jernih, yaitu airnya selalu dalam keadaan jernih, tidak berubah rasa dan baunya.

Ada pula sungai susu karena airnya terdiri atas air susu yang juga tidak berubah rasanya.

Kemudian, ada juga sungai arak (khamar), yaitu airnya terdiri atas khamar yang sangat lezat rasanya, tapi tidak memabukkan.

Selanjutnya, ada pula sungai madu, yang airnya terdiri atas madu yang disaring. (QS. Muhammad: 15)

Perhiasan yang diberikan kepada penghuni surga terdiri atas emas, mutiara, serta pakaian yang terbuat dari sutra. (QS. Fathir : 33)

“Baik sutra yang halus tipis maupun tebal.” (QS. ad-Dukhan : 53)

Insya Allah bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini