Hal ini dijelaskan Al-Qur’an sebagaimana firman-Nya :
يَعْلَمُوْنَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖ وَهُمْ عَنِ الْاٰ خِرَةِ هُمْ غٰفِلُوْنَ
“Mereka mengetahui yang lahir (tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap (kehidupan) akhirat mereka lalai.” (QS. Ar-Rum : 7)
Implikasinya, mereka sibuk dengan mencari penghidupan dan fasilitasnya tapi tidak mengetahui hakikat kehidupan akhirat sebagai tujuan hidup sebenarnya.
Kerja Overtime
Orientasi pada dunia membuat manusia bekerja keras seperti robot hingga melebihi kemampuan dan kapasitasnya. Dengan orientasi dunia, kekayaannya melimpah namun lupa beramal baik untuk dirinya dan melupakan penghambatan pada Allah.
Mereka bekerja siang malam. Tanpa sadar mereka menjadi hamba pekerjaan. Hal ini ditegaskan Allah sebagaimana dirman-Nya :
اَوَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَا نَ عَا قِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۗ كَا نُوْۤا اَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَّاَثَا رُوا الْاَ رْضَ وَعَمَرُوْهَاۤ اَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوْهَا وَجَآءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِا لْبَيِّنٰتِ ۗ فَمَا كَا نَ اللّٰهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلٰـكِنْ كَا نُوْۤا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
“Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul)? Orang-orang itu lebih kuat dari mereka (sendiri) dan mereka telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya melebihi apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang jelas. Maka Allah sama sekali tidak berlaku zalim kepada mereka, tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Rum : 9)
Allah menyebut orang yang terfasilitasi dunia dengan berbagai godaan menggiurkan membuatnya leluasa berbuat kejahatan. Kekayaan yang telah diperoleh dimanfaatkan untuk menjerumuskan dirinya.
Mereka leluasa berbuat maksiat, seperti berhura-hura, pesta pora, dan hidup senang dengan menghambur-hamburkan kekayaannya tanpa batas.
Sebagai makhluk yang mendapatkan karunia, justru lupa terhadap Sang Pemberi kekayaan. Inilah maknanya bahwa manusia yang mengorientasikan dunia, akan menutup mata dari kehidupan akhirat. (*)
Makkah, 7 Juni 2024
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News