Mahasiswa AMM Mengajak Bangkit dan Keluar dari Zona Nyaman
PRAKTEK KULTUM: Mahasiswa Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM) menunaikan salah satu tugas menyampaikan Kultum Ba'da Subuh di Masjid Ki Bagus Hadikusumo Universitas Muhammadiyah Lamongan, Sabtu.

“Bangunlah wahai pemuda dan bangkit  dari zona Nyaman,” ujar Mochammad Muzaki, Mahasiswa Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM) dalam kultum ba’da Subuh yang digelar di Masjid Ki Bagus Hadikusumo Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), Sabtu (08/07/2024)

Lebih lanjut, delegasi asal Kabupaten Lamongan itu menambahkan agar para pemuda memegang teguh prinsip Islam dan sunnah Rosulullah dalam dimensi kehidupannya. Tidak mencampuradukkan yang hak dan bathil sehingga komitmen beragamanya jelas.

“Syariat Islam diikuti salat ngaji dan puasa tapi pacaran dan maksiat jalan terus,” lanjutnya.

Mengutip surat Al Muzzamil, mahasiswa semester akhir Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammdiyah Lamongan itu mengajak bangkit dari kenyamanan dan mengejar ilmu serta menjadikan Islam sebagai jalan hidup terakhir hingga akhir hayat.

“Bagi kita Islam final, tidak ada kebenaran lain, teruslah mendekatkan diri serta mengagungkan Allah, menyampaikan risalah kebenaran hingga akhir hayat,” tandasnya.

Untuk menjadi generasi muslim tangguh dan tidak tergoda dengan pragmatisme sesaat, salah satu kuncinya adalah memilki tauhid yang kuat dan agar iman terjaga di manapun, sehingga hidup di dunia meraih kemuliaan dari Allah SWT.

“Kunci keselamatan hidup adalah tauhid kokoh dan menghindari pragmatisme beragama dalam menjalani hidup,” pungkasnya.

Akademi Mubaligh Muhammadiyah adalah program pelatihan yang digagas oleh Majelis Tabligh PWM Jawa Timur. Pada Zona Dakwah Pantura diikuti Kabupaten Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban serta kabupaten/Kota Mojokerto.

Acara digelar 7-9 Juni dibuka Wakil Ketua PWM Jawa Timur Prof Dr Moch. Sasmito Djati, dihadiri Rektor dan BPH Universitas Muhammadiyah Lamongan, Pimpinan PDM dan Angkatan Muda Muhammadiyah Lamongan serta Undangan khusus perwakilan Kepala AUM Zona Pantura.

Zona I, diikuti 32 peserta yang merupakan utusan dari enam daerah. Mereka akan mendapatkan materi utama berupa idiologi dan Manhaj Muhammdiyah, tauhid, tahsinul Quran, retorika dakwah serta praktek pemulasaraan jenazah. (m.roissudin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini