Banjir "Bonus" di Sesi Personal Branding AMM
Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur KH. Dr. Syamsul Ma'arif, M.PSDM menyampaikan materi soal Personal Branding

Suasana kelas mahasiswa Akademi Mubaligh Muhammmadiyah (AMM) mendadak riuh bercampur bahagia, Sabtu (8/6/2024). Pasalnya diantara padatnya materi yang harus diikuti mahasiswa utusan dari enam kabupaten/Kota mendapatkan rezeki nomplok dari Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur KH. Dr. Syamsul Ma’arif, M.PSDM.

Pada materi ‘Personal Branding’, pengusaha ini memberikan pancingan pertanyaan lalu mahasiswa diminta untuk menjawab.

“Yang menjawab dengan benar, insyaAllah ada rejeki,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan seluruh hadirin di Auditorium Budi Utomo Universitas Muhammmadiyah Lamongan (UMLA), Sabtu (8/6/2024).

Lebih lanjut Syamsul memberikan apresiasi kepada mahasiswa khusus yang memiliki hafalan lebih dari satu juz. Menurutnya, mereka layak diapresiasi karena mampu menyiapkan waktu khusus untuk terus menghafal dan memahami Al Qu’ran dan makanannya.

“Mereka calon mubaligh yang berkomitmen kuat untuk terus menjaga hafalan dan terus belajar dan mengamalkan maknanya,” lanjutnya.

Forum berlanjut dengan pemaparan materi hingga 18 menit berjalan. Dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah mengeluarkan enam lembar satuan seratus ribuan yang dibagikan kepada mahasiswa yang berhasil menjawab dengan benar.

“Alhamdulilah dapat rezeki,” ujarnya.

Miftahul Farih asal Bojonegoro mendapat dua kali saweran karena berhasil menjawab pertanyaan dan hafalan lebih dari dua juz.

Sejumlah mahasiswa lain juga beruntun mendapat durian runtuh karena menjawab sejumlah pertanyaan dalam Bahasa Inggris. Ada Abdullah Azam peserta asal Kabupaten Lamongan itu menjawab  pengertian “Self Improvemen”.

Ada juga Tri Bakti Setiawan asal Kabupaten Mojokerto dan IIham Abdulaziz Ar Rosyad asal Kabupaten Mojokerto juga mendapat rezeki nomplok.

“Alhamdulillah berkah,” pungkas Abdul Azis.

Sesi terakhir, CEO PT. Gama Group juga membagikan tips kesuksesan dalam berbisnis dan membentuk karakter enterpreneurship agar mubaligh tidak menjadi beban umat.

Oleh karena materi personal branding perlu dimiliki bagi seorang mubaligh agar memberikan kesan tersendiri kepada para  jamaah perihal ciri khas seorang  mubaligh.

Setidaknya karakter personal branding bisa dibangun melalui tiga hal utama yaitu : “learn”  artinya belajar, “earn,” memperoleh penghasilan dan “return” mengembalikan.

“Maksudnya jika sudah memperoleh  penghasilan agar dikembalikan (dibagi) dengan umat,” pungkasnya. (chull/m.rois)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

1 KOMENTAR

  1. Assalamualaikum wr wb
    Semoga kader-kader muda Muhammadiyah yg mengikuti kegiatan AMM di UMLa mampu menjadi kader-kader yang militan dan unggul sehingga nantinya mampu untuk menangkal faham-faham yg menggerogoti Muhammadiyah terutama salafi yang selalu mendeskriditkan Muhammadiyah lewat kadernya UAH yg dianggap menyimpang dari ajaran Islam dan berusaha untuk mengadu domba antar kader Muhammadiyah maupun dengan kader dari nahdhiyin yg dianggap tidak sama dengan pahamya (salafi). Semoga kegiatan AMM di UMLa ini bisa diikuti dan diadopsi oleh Muhammadiyah Se Indonesia..
    Wassalam .
    Salam dakwah berkemajuan …!!!!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini