Tiga Kiat Agar Bisa Istikamah di Jalan yang Lurus

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita kepada takwa. Dan kita diperintahkan untuk bertakwa kepada-Nya sebagaimana disebutkan dalam ayat:

“Hai orang- orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali- kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran : 102)

Pentingnya istikamah yaitu berada terus di atas jalan yang lurus, mengikuti ajaran Al-Qur’an dan sunah.

Ada beberapa ayat yang membicarakan tentang istikamah, antara lain :.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita.” (QS. Al-Ahqaf : 13)

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushshilat : 30)

Allah juga berfirman :

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Hud: 112)

Juga dalam hadis disebutkan, dari Abu ‘Amr ia berkata:

“Aku berkata: “Wahai Rasulallah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda: “Katakanlah : aku beriman kepada Allah, kemudian istikamahlah.” (HR. Muslim, 38)

Bagaimana cara istikamah ?

Ada tiga kiat utama yang bisa diamalkan agar kita bisa istikamah di jalan yang lurus, antara lain yaitu : .

1. Bergaul dengan orang yang saleh.

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Seseorang yang duduk berteman dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari : 2101)

2. Rajin hadiri majelis ilmu.

Karena orang yang punya banyak dosa saja bisa banyak terpengaruh. Dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda ketika itu para malaikat berkata:

“Wahai Rabbku, di kalangan mereka ada seorang hamba yang banyak sekali kesalahannya. Ia hanya melewati saja majelis ilmu lalu ikut duduk bersama mereka.”
Lalu Allah berfirman,: “Aku pun mengampuninya, mereka adalah satu kaum yang tidak akan sengsara orang yang duduk bersama mereka.”

3. Memperbanyak doa kepada Allah

Allah Ta’ala berfirman:

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi karunia.” (QS. Ali Imran: 8)

Insya Allah bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini