AMM Mencetak Mubaligh Moderat Berkemajuan
UM Surabaya

Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) berkomitmen mencetak mubaligh moderat berkemajuan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim Dr. Sholikh Al Huda, MFil I saat diwawancarai dalam acara Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM) yang diadakan Mejelis Tabligh PWM Jatim di Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) selama tiga hari, Jumat hingga Minggu (7-9/6/2024).

Kegiatan hasil kolaborasi dengan Lazismu, RS Muhammadiyah – Aisyiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah pertama kali diikuti oleh peserta dari Zona Dakwah Pantura, meliputi Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Gresik, serta Kabupaten/Kota Mojokerto.

Baca juga: Pembukaan AMM di UMLA, Mubaligh Dituntut Upgrade Keilmuan Sesuai Eranya

Menurut Sholikh Al Huda, AMM lahir sebagai respon strategis terhadap keresahan dan kekhawatiran warga serta pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah di semua level, mulai dari tingkat Ranting hingga Pusat, yang merasakan kekurangan stok kader mubaligh.

Lebih lanjut, ia menjelaskan,kesulitan dalam mencari mubaligh untuk kebutuhan dakwah dan keagamaan warga Muhammadiyah menjadi alasan utama diadakannya AMM ini.

“AMM hadir dengan kesadaran akan pentingnya menyiapkan kader-kader mubaligh Muhammadiyah yang memiliki paham dan manhaj ideologi Muhammadiyah yang kuat di tengah gempuran kelompok Salafi di masyarakat,” jelasnya.

Gus Sholikh menambahkan, dibutuhkan penguasaan wawasan keislaman moderat berkemajuan rahmatalil’alamin, manajemen dakwah, wawasan keilmuan sosial-politik, serta karakter dan kepribadian santun dengan keterampilan penunjang hidup yang kuat.

Ia menambahkan, AMM Jawa Timur merupakan bagian dari ikhtiar dan ijtihad program unggulan Divisi SDI dan Mubaligh Muda Muhammadiyah Majelis Tabligh Muhammadiyah PWM Jatim periode 2022-2027, untuk mencetak kader mubaligh Muhammadiyah yang unggul dan profesional dalam mengembangkan dan menyebarkan dakwah Islam bermazhab Muhammadiyah ke masyarakat muslim Indonesia dan luar negeri.

“Oleh karena itu, tujuan Akademi Mubaligh Muhammadiyah adalah mencetak mubaligh Muhammadiyah Jawa Timur yang kuat secara aqidah, ideologi, manhaj Muhammadiyah, memiliki keterampilan dakwah yang unggul, serta menguasai wawasan keislaman berkemajuan dan moderat,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan misi kegiatan AMM ini.

“Misi kegiatan AMM ini adalah, pertama, menyelenggarakan pengkaderan, pembinaan, dan pendidikan mubaligh Muhammadiyah Jawa Timur. Kedua, menyediakan layanan dakwah bagi warga Muhammadiyah Jawa Timur,” ujarnya.

Selanjutnya, ketiga, menyelenggarakan penugasan dakwah mubaligh Muhammadiyah Jawa Timur ke pelosok Indonesia dan warga Muhammadiyah di luar negeri. Keempat, menyelenggarakan kajian, riset, publikasi, dan pengembangan gerakan dakwah Muhammadiyah Jawa Timur.

Berikut adalah materi dalam pelatihan AMM Majelis Tabligh PWM Jatim 2024:

Pada materi dasar ideologi, terdapat manhaj ideologi dakwah Muhammadiyah dan manhaj tarjih-tajdid Muhammadiyah.

Sedangkan materi utama meliputi fiqih dakwah Muhammadiyah, metodologi tafsir Al Quran, sejarah pemikiran Islam (Kalam dan Fiqih), sejarah politik Islam Indonesia, dan ilmu personal branding (IPB).

Selanjutnya, materi keterampilan dakwah mencakup tahsin Qur’an, hafalan ayat-ayat dan hadis dakwah, retorika dakwah (Khitobah), dan pelayanan jenazah. (alfain jalaluddin ramadlan)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini