LPO PP dan IPM Gelar Bincang Kebijakan Olahraga Muhammadiyah
Fajar Junaedi

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) melalui Bidang Pengembangan Prestasi Keolahragaan (PPK) berkolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar kegiatan bertajuk “Sportify” dengan tema “Kebijakan Olahraga Muhammadiyah untuk Prestasi Global”.

Kegiatan dilaksanakan pada Jum’at (7/6/2024) melalui media live instagram yang dimiliki PP IPM.

Sebagaimana diketahui bahwa LPO PP Muhammadiyah ini merupakan lembaga baru berdasarkan amanat Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Surakarta tahun 2022.

Begitu pula, Bidang PPK juga merupakan bidang baru berdasarkan amanat Muktamar ke 23 IPM di Medan tahun 2023.

Hal ini merupakan upaya Muhammadiyah terus mengimplementasikan Islam Berkemajuan sebagai semangat gerakan dakwah Muhammadiyah dan juga mengembangkan dakwah kultural Muhammadiyah agar terus bisa memperkuat basis hingga level akar rumput.

Affan Fitrahman, Kabid PPK PP IPM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan untuk mengaktualisasikan salah satu misi IPM yaitu melahirkan lebih banyak prestasi olahraga dari rahim IPM serta meningkatkan prestasi pelajar Muhammadiyah baik di tingkat nasional maupun global.

“Dalam kesempatan program ini pelajar-pelajar Muhammadiyah mendapatkan strategi efektif agar terus meningkatan prestasi,” ujar Affan.

Sejalan dengan Affan, Sekretaris LPO PP Muhammadiyah Fajar Junaedi sekaligus narasumber dari kegiatan ini menyampaikan bahwa LPO ini adalah lembaga baru di Muhammadiyah, maka dari itu kita selalu membawa semangat kolaborasi khususnya dengan IPM.

“Muhammadiyah merujuk pada Undang-Undang Keolahragaan, di mana olahraga terbagi 3 d iantaranya olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, dan puncaknya adalah olahraga prestasi. Gugus tugas dan sentra pembinaan terus digalakan,” terang Fajar.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini juga menyampaikan harapannya agar di masa yang akan datang ada amal usaha Muhammadiyah di bidang keolahragaan.

Misalnya, sebut Fajar, Muhammadiyah punya amal usaha lapangan mini soccer, selanjutnya dikembangkan akademinya dan letaknya ada di dekat masjid Muhammadiyah, maka Insya Allah akan lahir atlet Muhammadiyah yang disiplin latihannya dan disiplin pula salatnya.

“Karena kalau kita berbicara olahraga ini cukup kompleks yang tidak hanya sekedar atletnya, tapi juga infrastrukturnya,” pungkas dia. (erza fachreza)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini