Ketua PCM Sukodadi Daerah Lamongan Musta’in, S Pd meresmikan gedung TPA Muhammadiyah Ranting (PRM) Menongo Cabang Sukodadi, Sabtu (8/6/2024).
Peresmian yang dilanjutkan tausiyah dihadiri oleh jajaran PRM Menongo beserta organisasi otonomnya, juga warga Muhammadiyah Menongo, dan khususnya adalah para ustadzah, santriwan dan santriwati beserta wali santriwan santriwati.
Ketua PRM Menongo, Arif Zuhdi menyampaikan, selama bertahun tahun, kegiatan pengajian anak anak TPA diselenggarakan di ruang utama dan teras masjid Al Falah Muhammadiyah Menongo.
“Kini sudah ada gedung baru, semua bergembira karena sudah memiliki gedung baru yang khusus pengajian anak anak,” jelasnya.
Gedung baru tersebut, lanjut Arif Zuhdi, sejak awal pembangunan sampai 95% saat ini berlantai dua. Lantai bawah berisi ruang ruang untuk mengaji dan lantai dua sebagai aula untuk kegiatan bersama.
“Dengan adanya gedung baru ini maka akan diselenggarakan kegiatan mengaji untuk anak anak SMP/MTs bahkan SMA/MA. Sebagai langkah awal maka pengajian lanjutan akan diselenggarakan sepekan 2 kali dengan mendatangkan ustadz ustadz yang qualified di bidangnya; baca dan tafsir Al Qur’an, bahasa Arab, fikih ibadah,” jelasnya.
Arif Zuhdi menambahkan, gedung baru TPA Muhammadiyah Menongo berdiri di atas tanah wakaf atas nama Hj. Sun’ah. Keluarga Bani Abdul Hayyi sudah membicarakan wakaf tanah ini sejak 1995, beberapa tahun setelah Haji Abdul Hayyi dan istri wafat.
Putra putra Haji Abdul Hayyi, selain Hj. Sun’ah yang tinggal di Menongo, salah satunya adalah yaitu Prof Achmad Jainuri MA PhD. Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, mewakafkan tanah tersebut kepada Muhammadiyah. Akad Ikrar wakaf terjadi pada 11 Oktober 2021, dan penerbitan sertifikat 2 Februari 2022.
Setahun setelah terbit sertifikat mulailah dibangun gedung. Tentu saja keluarga Bani Abdul Hayyi, putra putrinya dan bahkan cucu cucunya ikut membantu berdirinya gedung tersebut dan tentu saja warga Muhammadiyah secara umum ranting Menongo.
Peresmian berlangsung cukup meriah dan sangat berkesan, meskipun dikonsep sederhana. Hal itu disebabkan para wali santri khususnya dan warga Muhammadiyah umumnya sudah rindu melihat anak anak TPA tampil dalam suatu kegiatan acara. (arif zuhdi)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
