Penyematan Mahkota dan Pemberian Hadiah

Selanjutnya, Abdul Kholis memanggil orang tua masing-masing wisudawati untuk naik ke panggung dan mendampingi putrinya.

“Sebagai langkah awal untuk melanjutkan dan menjaga hafalan, kami mempersilakan peserta wisudawati untuk membaca bersama-sama surat terakhir dari Al-Quran yaitu Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan ditutup dengan Surat Al-Fatihah,” pinta Abdul Kholis.

Usai melantunkan hafalan Quran, para wisudawati memberikan penghormatan kepada orang tua dengan memakaikan mahkota dan memberikan buket bunga.

Pada momen ini, suasana menjadi hening. Sayup terdengar suara tangisan dari seluruh tamu undangan, santri, dan wali santri. Suasana semakin haru saat tim paduan suara Al Mizan mengiringi dengan lagu Hafidz Quran.

Saat proses pemakaian mahkota dan pemberian bunga kepada orang tua, M. Sutaqwim sebagai pemandu acara membacakan narasi penuh renungan.

“Ayah Ibu, izinkan aku memberikan Al-Qur’an ini sebagai simbol bahwa aku bisa menjadi kebanggaanmu. Izinkan aku memberikan Al-Qur’an ini sebagai wujud keinginanku untuk membahagiakanmu,” ucapnya.

Dalam setiap perjuangan menghafalkan ayat demi ayat, aku hanya berpikir untuk membahagiakanmu. Surat demi surat yang aku hafalkan, hingga aku bisa melafadkan dengan tartil, hanya untuk membuktikan bahwa aku ingin menjaga kalian dengan hafalan 30 Juz ini.

Semoga menjadi wasilah, kelak aku yang akan memberikan mahkota kepada ibu dan ayah di hadapan Allah. Aku akan berkata dengan lantang, ‘Ya Allah, inilah kedua orang tuaku yang mendidikku hingga aku bisa menjadi seperti ini.’

Aku belum bisa menjadi anak seperti yang kalian harapkan. Kadang aku membuat kalian kecewa dan sakit hati. Aku banyak berdosa pada ibu dan ayah. Aku sering menutup telinga enggan mendengarkan nasihat ibu. Aku sering merengek dan menangis jika keinginanku tidak dikabulkan, bahkan sering mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

Namun, ibu tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa ibu. Kini aku sadar, semua lelah ibu tak bisa diganti dengan apa yang aku lakukan dan persembahkan hari ini. Ini hanya ikhtiarku untuk membanggakan dan membahagiakan kalian.

Ibu, Ayah, aku hanya punya doa-doa terbaik untukmu.”

Pada momen ini, suara tangisan semakin menjadi dan suara takbir menggema dari peserta wisuda.

Perlu diketahui wisuda ini turut disaksikan langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jawa Timur, Prof Dr Khozin MSi, Wakil Ketua PDM Lamongan, KH Mulyono AR, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Drs Moh Nalikan MM, Ketua Pengadilan Agama Lamongan H. Ridwan Fauzi, SAg, MH, dan Kepala Kasipenma Kemenag Lamongan, H Banjir Sidomulyo, MPd. (alfain jalaluddin ramadlan)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

1 KOMENTAR

  1. Ikut meneteskan airmata bahagia, membaca berita keberhasilan santri Al Mizan Lamongan yang bisa menyelesaikan hafalan Al Qur’an 30 juz. Ada 6 santri yang berhasil mengukir sejarah ponpes Al Mizan Lamongan dalam acara wisuda Tahfiz tahun ini, semoga ke depan ponpes Al Mizan semakin maju, semakin diminati oleh masyarakat Lamongan pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.. semoga Kader-kader Muhammadiyah semakin berjaya demi kemajuan Muhammadiyah Lamongan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini