Pemuda Muhammadiyah Penting untuk Keberlanjutan Persyarikatan, Juga Kebermanfaatan bagi Umat
Ketua PDPM Sidoarjo Ahmad Alfarizi.
UM Surabaya

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo Ahmad Alfarizi menyampaikan, Pemuda Muhammadiyah di semua tingkatan ini sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan persyarikatan, namun juga untuk kebermanfaatannya bagi umat.

Hal itu disampaikan di acara Musyawarah Cabang (Musycab) ke-2 Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) di Masjid Al Amin Sedati Agung, Sabtu (8/6/2024).

“Pemuda Muhammadiyah memegang peranan penting dalam proses pengkaderan dan regenerasi persyarikatan Muhammadiyah, karena Pemuda Muhammadiyah merupakan Ortom terdekat dengan Muhammadiyah, oleh karenanya kita sebagai pemuda harus mengambil peran dalam berbagai macam giat di lingkungan kita sendiri, salah satunya yaitu menghidupkan ranting dan cabang,” katanya.

Sehingga, lanjutnya, sinergi antara bapak bapak dan pemuda ini dapat menjangkau dakwah Muhammadiyah di seluruh lini. Isu-isu yang berkembang harus ditangkap dan direspon sebagai bukti tanggapnya Muhammadiyah kepada masyarakat.

“Pemuda Muhammadiyah merupakan kader yang harus tampil dan siap sedia jika dibutuhkan, karena kata KADER itu sendiri memiliki arti dan makna,” jelasnya.

Berikut kepanjangan dari kata KADER, menurut Ahmad Alfarizi,

1.Kader. Menjadi Pemuda Muhammadiyah harus kuat iman, mental dan fisiknya. Hal itu sudah diriwayatkan dalam sebuah hadis riwayat Muslim yang memiliki penggalan arti, “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah”

2.Agama. Memilik kualitas agama yang harus baik, dilihat dari apakah dia mampu menjaga salatnya karena salat adalah tiang agama.

3.Dedikasi. Kader Pemuda Muhammadiyah harus sangup mendedikasikan dirinya untuk persyarikayan, rela mengorbankan tenaga, fikiran dan hartanya, dan hal tersebut sudah dicontohkan oleh KH. Ahmad Dahlan.

4.Ego. Sifat Egois yang harus dikecilkan dan ditinggalkan, untuk dapat menerima pendapat dan masukan.

5. Respek. Pemuda Muhammadiyah harus memiliki kepekaan dan empati terhadap keadaan sekitar, terhadap kondisi lingkungan.

Sementara itu, Chanif Ahmad selaku Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Sedati yang akan berakhir masa jabatanya berharap dengan adanya Musyawarah Cabang (Musycab) yang bertema Menguatkan Ukhuwah dan Kolaborasi Pemuda Muhammadiyah Sedati Untuk Mewujudkan Masyarakat yang Berkemajuan dapat menghasilkan pemimpin tangguh dan sanggup merangkul.

“Pemuda Muhammadiyah di Sedati ini jika dikumpulkan akan menjadi basis massa yang cukup besar, dengan itu, dibutuhkan pemimpin yang sanggup mengayomi, merangkul dan menampung semua aspirasi yang ada. Semoga malam ini akan menjadi awal untuk kita semua bersatu dan membesarkan Pemuda Muhammadiyah Sedati,” ujarnya dalam sambutan.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 orang tamu undangan yang terdiri dari unsur Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah(PCPM) Sedati, PDPM Sidoarjo yang diwakili oleh Ahmad Alfarizi dan Bayu Firdaus, serta Ketua Takmir Masjid Al Amin Ustadz Tamami. (bayu firdaus)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini