*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Jadilah seorang pencemburu, pada mereka yang mampu menyembunyikan setiap kebaikan yang mereka lakukan.
Tidak perlu menampakkan amalan kita setinggi langit. Cukuplah beramal ikhlas karena Allah.
Sembunyikan apa pun amalan yang sudah kita lakukan. Sebagaimana kita menyembunyikan dosa-dosa kita dan takut jika dosa-dosa itu terlihat oleh orang dan tercium oleh semesta.
Kenapa menyembunyikan ibadah atau pun kebaikan menjadi hal yang penting?
Karena ibadah itu rentan hangus, rentan binasa. Karena ulah penyakit hati.
Sebuah ibadah bisa keluar dari persembunyiannya karena ulah hati yang tidak terkendali.
Hati sering bergejolak karena bisikan setan dan hawa nafsu yang menginginkannya tampak setelah tersembunyi dan ingin dikenal atau pun dilihat oleh khalayak luas.
Kadang rasa ujub dan berbangga diri sering merajai hati. Ingin dipuja setinggi langit, disebabkan oleh amalan yang dianggap terlalu mulia.
Menganggap bahwa yang dilakukannya sudah cukup memasukkannya ke dalam surga.
Namun kita sering lupa, bahwa setiap amalan tidak ada satu orang pun yang tahu diterima atau tidaknya.
Karena yang berhak menentukan itu semua mutlak hanya milik Allah.
Dari itu marilah kita benahi niat kita, niatkan setiap ibadah kita semata-mata hanya untuk Allah.
Jadilah orang yang pandai menyembunyikan setiap amalan-amalan kebaikan yang sudah kita lakukan biarlah cukup hanya Allah yang tahu.
Dari itu sembunyikanlah ibadahmu sebagaimana engkau menyembunyikan maksiat dan dosamu.
Semoga kita mampu menyembunyikan setiap ibadah atau pun kebaikan yang kita lakukan.
Barakallahu fiikum. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News