Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) haris lebih giat dan aktif untuk menyemarakkan masjid-masjid milik Muhammadiyah.
Apalagi dalam rangka menegaskan bahwa identitas Muhammadiyah sebagai gerakan kader yang militan dan sekaligus sebagai gerakan dakwah yang tentu merupakan gerakan massa.
Dorongan tersentuh disampaikan Dahlan lantaran saat ini tidak satu atau dua masjid milik Persyarikatan Muhammadiyah, namun dikelola dan diisi oleh orang lain.
Maka dari itu, AMM maupun warga Muhammadiyah harus memakmurkan masjid.
Setiap masjid itu menjadi kewajiban dan keharusan dikelola orang Muhammadiyah, demikian juga orang yang mengisi materi-materi kegiatan di masjid tersebut.
Namun demikian, memakmurkan masjid tidak cukup sampai di situ. Melainkan juga harus dipikirkan jamaah yang mengikuti kegiatan di masjid-masjid Muhammadiyah.
Karena kenyataannya, jamaah masjid Muhammadiyah malah bukan warga Persyarikatan Muhammadiyah.
Maka dalam kaitan yang menyeluruh yang harus kita lakukan bersama sekaligus menjadi gerakan antar masjid, yaitu gerakan cinta masjid.
Oleh karena itu, Muhammadiyah selain bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial juga mendorong perhatian untuk masjid.
Merujuk pesan Pak AR, meminta supaya masjid dan pesantren dalam batang tubuh Muhammadiyah tidak boleh dinomorduakan.
Ada beberapa hal yang saya kira perlu mendapat perhatian lebih, yaitu masjid sebagai tempat pusat dan basis masa Muhammadiyah. (*)
(Disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais dalam acara Ideopolitor di UAD, 7 Mei 2023)