Tiga Keunggulan Harus Dimiliki Alumni Kampus Muhammadiyah
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah ketika meluluskan mahasiswanya, setidaknya mahasiswa tersebut memiliki tiga keunggulan seperti pesan yang disampaikan oleh Pak AR Fachrudin (Ketua Umum PP Muhammadiyah 1968 – 1990).

Pesan Pak AR itu diulang oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman pada Selasa (11/6/2024) dalam agenda Wisuda Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo.

Keunggulan pertama yang harus dimiliki oleh alumni PTMA adalah dalam bidang moral dan spiritual, kedua, unggul dalam intelektual, dan yang ketiga adalah unggul dalam peran sosial masyarakat.

Penempatan yang dilakukan oleh Pak AR tentang moral dan spiritual sebagai keunggulan pertama, kata dr. Agus, karena yang dibutuhkan oleh manusia pada era sekarang dan bisa survive di tempat kerja adalah moral dan spiritual.

“IP (Indeks Prestasi) hanya di urutan nomor 16, bahkan lulus dengan perguruan tinggi ternama itu hanya di urutan nomor 20 an ke bawah. Tetapi yang namanya moral spiritual itu menjadi kunci yang sangat penting,” katanya.

Melihat konteks angka korupsi di Indonesia, menurutnya bangsa ini memang membutuhkan orang pintar dengan nilai rata-rata terbaik, tapi yang lebih dibutuhkan oleh bangsa Indonesia adalah orang yang benar.

Dia memandang, jika moral dan spiritual lulusan perguruan tinggi baik dan kelak mereka diberi amanah suatu jabatan publik tentu akan menjadi kampas untuk mengerem syahwat mereka ketika akan melakukan atau ada peluang korupsi.

“Maka kata Kiai Haji AR Fachruddin lulus dengan keunggulan moral dan spiritual itu tidak boleh dipisahkan dari target kurikulum pembelajaran perguruan tinggi Muhammadiyah,” ungkapnya.

Sementara, keunggulan kedua yaitu intelektualitas adalah mutlak dimiliki oleh alumni kampus Muhammadiyah – sebab mereka adalah lulusan perguruan tinggi. Namun yang tidak kalah penting adalah mampu berperan dalam sosial masyarakat.

“Maka ketika ia kembali ke masyarakat akan diterima karena lulusan perguruan tinggi Muhammadiyah tidak akan jadi benalu di mana dia berada, karena spiritnya adalah bagaimana dengan ilmu yang dia miliki akan memberi kemanfaatan,” tuturnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini