Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena sesungguhnya Allah melindungimu dari mereka dan memelihara dirimu dari kejahatan mereka.
Makna ayat ini semisal dengan apa yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ}
“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.” (Al-Maidah: 67)
Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Muhammad ibnus Sakan, telah menceritakan kepada kami lshaq ibnu Idris, telah menceritakan kepada kami Aun ibnu Kahmas, dari Yazid ibnu Dirham, dari Anas. Yazid ibnu Dirham mengatakan bahwa ia pernah mendengar sahabat Anas membacakan firman-Nya:
Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah. (Al-Hijr: 95-96) Lalu sahabat Anas mengatakan, “Di saat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lewat, ada sebagian dari mereka (orang-orang musyrik) mengerdipkan matanya (yakni memperolok-olok Nabi shallallahu alaihi wasallam. Maka datanglah Malaikat Jibril.”
Menurut Yazid ibnu Dirham, sahabat Anas mengatakan, “Lalu Malaikat Jibril balas mengerdipkan matanya terhadap mereka. Maka tubuh mereka dikenai sesuatu yang akibatnya seperti bekas tusukan, sehingga matilah mereka.”
Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, Yazid ibnu Ruman telah menceritakan kepadaku tentang pemimpin orang-orang yang memperolok-olokkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam; dari Urwah ibnuz Zubair, bahwa jumlah mereka ada lima orang, semuanya adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh dan kedudukan di kalangan kaumnya masing-masing.
Mereka adalah: Dari kalangan Bani Asad ibnu Abdul Uzza ibnu Qusay ialah Al-Aswad ibnul Muttalib yang dijuluki dengan panggilan Abu Zam’ah. Menurut berita yang sampai kepadaku, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mendoakan kebinasaan untuknya setelah ia menyakiti dan memperolok-olok Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di luar batas. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata dalam do’anya:
اللَّهُمَّ، أَعْمِ بَصَرَهُ، وَأَثْكِلْهُ وَلَدَهُ.
“Ya Allah, butakanlah matanya dan tumpaslah anaknya.”