Kedua, Musa gencar mensosialisasikan jargon Ihyaussunnah, menghidupkan sunah-sunah Nabi Muhammad. Seperti gerakan shalat Subuh berjamaah dan sebagainya. Di mana hal ini sebenernya sudah menjadi tradisi warga Muhammadiyah.
Tetapi tidak diformalkan dalam bentuk spanduk atau pamflet di publik. Sementara oleh MusA cenderung diformalkan. Hal ini yang tidak ada sebelumnya di tradisi Muhammadiyah.
Ketiga, Musa cenderung gemar mengungkit kembali masalah khilafiah fiqihny. Seperti, tata cara gerakan salat, tata cara makan, tata cara puasa, niat shalat dan sebagainya. Juga mengungkit kembali persoalan khilafiyah sosial-keagamaan, seperti ziarah kubur, tawasul, cara berpakain, tata cara shalawat, maulid nabi dan sebagainya. Mereka menganggap hal itu merupakan bagian perilaku bid’ah dan harus dimurnikan kembali.
Persoalan- persoalan tersebut memang pernah marak dalam kajian dan dakwah Muhammadiyah pada masa pertengahan sejarah Muhammadiyah. Hal itu sering menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Dari situ kemudian kajian dan dakwah Muhammadiyah lebih mengedepankan mencari titik temu dari pada titik seteru dan lebih berorientasi pada kemajuan peradaban.
Namun saat ini cenderung dibuka kembali oleh Musa sehingga berdampak terjadi gesekan kembali di arus bawah.
Keempat, Musa dalam berinteraksi atau berkomunikasi antarsesama warga sering menggunakan idiom-idiom bahasa Arab. Fenomena ini disebut Arabisme sosial. Di mana pola interaksi semacam ini sebelumnya jarang ada di Muhammadiyah.
Pola interaksi komunikasi antarwarga Muhammadiyah biasaya menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa setempat.
Demikian tulisan ini, tidak dalam rangka menjustifikasi atau menilai baik dan buruk. Hanya ingin memotret fenomena yang ada di masyarakat, dengan harapan agar bisa dijadikan gambaran bagi rekonstruksi dakwah Muhammadiyah.
Terutama bagi Majelis Tabligh untuk merumuskan pola-pola dakwah agar jamaah Muhammadiyah tidak muda terpengaruh oleh pola dakwah yang lain.
Kebenaran sejati milik Allah SWT, kita hanya diminta belajar. semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News